Dalmasri Dukung Masyarakat Bintan Bertani Dongkrak Perekonomian Daerah

Dalmasri Dukung Masyarakat Bintan Bertani Dongkrak Perekonomian Daerah

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam panen semangka kelompok tani.

Bintan - Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam mendukung masyarakat Kabupaten Bintan bertani. Baik mengembangkan pertanian cabai, semangka maupun lainnya.

Dukungan itu dibuktikan Dalmasri Syam dengan melakukan pemetikan cabai bersama para petani di Desa Malang Rapat, Kecamatan Teluksebong, Jumat (28/2/2020).

Selain pariwisata, pertanian merupakan sektor yang menjanjikan untuk dikelola di wilayah ini. Sebab selalu banyak permintaan akan hasil pertanian sehingga keuntungan yang diperoleh sangat besar.

Kemudian komoditas pertanian juga berkontribusi besar dalam penurunan inflasi di Kabupaten Bintan. Seperti Desa Malang Rapat yang sudah ditetapkan sebagai kawasan pertanian melalui SK Menteri Pertanian. Ini harus didukung semaksimal mungkin oleh Pemkab Bintan melalui instansi-instansi terkait.

Sektor pertanian menurutnya merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan untuk para petani di Bintan. Seperti panen tadi, dia menyaksikan para petani memanen 500 kg cabai merah panjang dan cabai hijau panjang. Hal ini membuktikan bahwa potensi pertanian cabai sangat bagus di sini.

Harga jual di kebun Rp 42 ribu perkilogramnya (Kg) untuk cabai merah dan Rp 16 ribu untuk cabai hijau. Petani mendapatkan pemasukan yang cukup untuk kehidupannya. Apalagi panen cabai dikatakannya dilakukan berkali-kali selama 1 kali masa tanam.

Dia juga melihat langsung seperti pertanian cabai ini, dengan luas lahan 1,5 hingga 2 hektare, petani mampu menghasilkan cabai yang cukup banyak. Pasar untuk cabai di Bintan masih terbuka lebar, apalagi pasar wilayah tetangga Bintan.

Tidak hanya cabai, pertanian semangka juga menjanjikan. Dia pernah ikut memanen semangka bersama kelompok tani Bintan Jaya di Kampung Lome Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, 18 Februari lalu.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam melihat hasil pertanian yang dikelola petani dari kaum milenial

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam panen cabai merah bersama kelompok tani.

Kelompok tani tersebut merupakan kelompok hasil binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bintan. Dalam masa dua bulan mereka bisa memanen sedikitnya ratusan ton buah semangka diatas lahan seluas 2 hektar lebih. Semangka tanpa biji itu memiliki ukuran 5-10 Kg perbijinya.

Pertanian semangka dari kelompok ini juga ada di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Gunungkijang.

Kaum Milenial Bertani

Pemkab Bintan tentunya akan melakukan pembinaan terhadap petani, terutama soal kendala-kendala yang dihadapi. Bahkan juga sedang siapkan program kursus pertanian dan juga sekolah lapangan untuk membina petani yang profesional.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam melihat hasil pertanian yang dikelola petani dari kaum milenial

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam melihat hasil pertanian yang dikelola petani dari kaum milenial

Sektor pertanian kini juga sudah banyak dikelola kaum milenial. Sedikitnya sudah ada 50 anak muda yang ada di Desa Malang Rapat. Nah ini menunjukkan bahwa kaum millenial juga mampu mengolah pertanian. Ini perlu dibina dan dikembangkan ilmu teknologi pertaniannya, sehingga pola tanam dan hasil akan lebih banyak dan luas.

Selain pertanian, kaum milenial juga harus didukung untuk mengelola sektor lainnya. Antara lain nelayan atau perikanan dan juga ekonomi kreatif. Dengan tiga sektor tersebut menurutnya mampu mendongkrak ekonomi di Bintan semakin kuat dan kokoh serta membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar.

Dia menyatakan akan terus mendorong petani milenial dengan cara membantu produksi tanaman dan memasarkan hasil pertanian. Baik ke Bintan, Tanjungpinang dan Kota Batam. (advertorial)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews