Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer Promosi Pariwisata Dinilai Efektif

Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer Promosi Pariwisata Dinilai Efektif

Labuan bajo.

Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai, langkah pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 72 miliar untuk Influencer mempromosikan pariwisata efektif, mengingat dampak virus Corona sudah menyentuh lini bisnis.

Namun, menurutnya tetap harus ada komunikasi antara pelaku atau pemain pariwisata dengan influencer. Agar nantinya, influencer tidak hanya mempromosikan semata, melainkan juga paham target apa saja yang hendak dicapai oleh pemerintah dan pemangku pariwisata lainnya, supaya bisa diatur secara terarah.

"Efektif, tapi kembali lagi bagaimana mengelolanya, influencer-influencer ini seperti apa, saya bilang yang paling ngerti pelaku usaha, ada komunikasi yang intens juga dengan para pelaku," kata Haryadi setelah kegiatan Diskusi Strategis Pariwisata bersama MarkPlus Tourism, di Menara 88, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Dia memang tak menampik, dampak yang dilakukan oleh para influencer, karena mereka mampu mengajak pengikutnya agar tertarik dengan apa yang dipromosikannya.

"Artinya message yang disampaikan akan lebih jelas, karena influencer punya suara yang banyak, tapi poinnya itu bahwa influencer harus dikasih tahu strategi besarnya seperti apa. Nah itu yang ngerti adalah si pemain, mau arahnya ke mana itu diskusi harus terjadi, bukan hanya dipikirin sama Pemerintah nanti khawatirnya tidak pas, kan lebih baik didiskusikan dengan pemain, akan lebih tepat," jelasnya.

Selain dirinya mendukung langkah pemerintah tersebut, dia juga mengkhawatirkan jika dana yang digelontorkan untuk influencer malah tidak memenuhi dana untuk target pengembangan pariwisata lainnya.

"Saat kita mau fokuskan pada target-target tertentu dananya tidak ada, berharap efektivitas ini jadi kuncinya," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Jokowi meluncurkan sejumlah strategi untuk mengatasi dampak menyebarnya virus corona, terutama untuk mengantisipasi melemahnya industri pariwisata dan membuat stimulus agar daya beli masyarakat dapat bertahan. Pemerintah meluncurkan beberapa insentif, termasuk menyediakan anggaran untuk influencer.

"Ada anggaran promosi (pariwisata) Rp103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp25 miliar dan 'influencer' sebanyak Rp72 miliar," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Selasa (25/2/2020).

Insentif lainnya yaitu untuk wisatawan mancanegara dengan alokasi tambahan sebesar Rp298,5 miliar yang terdiri dari alokasi untuk maskapai dan dan agen perjalanan diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp98,5 miliar.

Reporter: Tira Santia


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews