Jakarta - Pemerintah telah menetapkan target belasan juta kunjungan wisatawan mancanegara untuk tahun 2020. Menparekraf Wishnutama ingin adanya revisi dari hal tersebut.

Presiden Joko Widodo menetapkan 17,2 juta wisman untuk awal periode keduanya. Namun, wabah virus Corona merebak di seluruh dunia dan Kemenparekraf ingin adanya diskon.

"Target wisman tadinya itu sebelum Corona itu 17 juta orang. Tapi ada wabah itu kita coba realistis-lah, semua negara saja merevisi gitu kan," kata Wishnutama dilansir detikcom.

Namun, Wishnutama belum tahu jumlah pastinya setelah ada kejadian luar biasa ini. Ia mengaku kesulitan menghitung target terbaru sementara masih virus Corona belum benar-benar hilang.

"Belum tahu jadi berapa, karena Corona belum selesai. Bagaimana ngitung sesuatu yang belum selesai. Saya kan nggak ngerti caranya. Gitu lho," tegas dia.

"Nggak ada logikanya ngitung kalau sesuatu itu belum selesai," imbuh Wishnutama dengan nada gemas.

"Kira-kira ditarget berapa setelah Corona?" tanya wartawan.

"Corona ini belum tahu sampai kapan berapa lama, ya kan. Saya lebih baik menyampaikan sesuatu yang presisi daripada mengira-ngira. Nggak ada sesuatu yang belum selesai itu bisa dihitung. Gitu aja," urai dia.

"Tapi kalau target sebelum Corona terjadi ada 17,2 juta wisman," imbuh dia menegaskan.

Kemenparekraf belum memonitor pergerakan wisatawan dalam negeri selama virus Corona mewabah. Kata dia, pergerakan wisatawan nusantara lebih rumit.

"Wisnus-nya juga mesti kita hitung. Wah ini juga lebih komplek lagi kan. Jadi harus realistis," kata dia.

Meski virus Corona merebak, kata Wishnutama, pemerintah tetap membangun infrastruktur pendukung pariwisata dan tetap melakukannya sesuai rencana. Tidak ada yang berhenti di tengah jalan.

"Kami optimistis dengan masa depan. Bukan karena Corona kita pesimistis, nggak. Kita tetap set target untuk tetap berhasil dan sesuai rencana. Nggak itu mundur kita tetap maju terus," ujar dia.

(*)