Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah mencoba mencari solusi mengatasi penyusutan waduk-waduk sumber air bersih di Batam akibat musim kemarau. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tengah diupayakan untuk menciptakan hujan buatan.

Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) BP Batam tengah mencoba merealisasikan hal tersebut. Volume waduk di Batam terus mengalami penyusutan. Kerjasama tersebut akan dilaksanakan tahun ini.

"Kita akan melakukan kajian secara umum bagaimana keadaan cuaca di Batam sehingga kita bisa menentukan modifikasi cuaca apa yang kita perlu lakukan," kata Manager Air Baku, DIrektorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, BP Batam, Hadjad Widagdo, Sabtu (8/2/2020).

Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, I Wayan Mustika mengatakan, keberhasilan dari modifikasi itu diprediksi berdasarkan keberadaan awan.

Keberadaan awan konvektif bertujuan untuk proses penyemaian dalam modifikasi cuaca tersebut "Jadi kalau awan konventif itu tidak ada, akan sia-sia dilakukan teknologi modifikasi," ujarnya

Namun untuk Kepulauan Riau, jika tidak ada hal yang sangat ekstrem seperti adanya El Nino, kemungkinan modifikasi tersebut berhasil cukup tinggi. Hal ini disebabkan uap air dan kelembaban yang cukup tinggi.

"Jadi upaya-upaya akan tetap dilakukan jika memungkinkan untuk dilakukan modifikasi cuaca tadi," ucapnya.