Disetop Pemerintah Terkait Corona, Ini Makanan Impor China yang Populer di Batam

Disetop Pemerintah Terkait Corona, Ini Makanan Impor China yang Populer di Batam

Salah satu produk makanan kemasan impor dari China di supermarket. (Foto: Dyah Asti/Batamnews)

Batam - Kendati impor produk makanan asal China disetop oleh pemerintah, produk pangan impor dari China tentunya sudah populer di tengah masyarakat. Produk impor China sejak 2018 hingga awal tahun 2020 ini dipastikan masih beredar di toko dan supermarket.

Sebelumnya, untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan membuat kebijakan tegas menghentikan impor dari China, kecuali produk elektronik.

Penghentian tersebut mulai berlaku hari ini, Rabu (5/2/2020). Bahkan sejumlah instansi seperti BP Batam juga telah mengumumkan akan menghentikan izin impor.

Dari Pantauan Batamnews, di sejumlah retail supermarket di Batam, produk makanan China, baik produk hortikultura seperti bawang putih, dan bawang bombay, kemudian produk makanan dan minuman kemasan menjadi barang yang beredar luas di pasaran selama ini

Produk terbanyak yang masih beredar adalah produk buah dan sayur kemasan dari China. Produk tersebut memiliki masa kadaluwarsa yang masih lama. Seperti produk longan kaleng, lychees kaleng, amoy black bean kaleng, braise peanut, manisan buah kering dan jamur kaleng.

Berdasarkan data dari  Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam selama 2018, sebanyak 121.447 karton makanan impor China masuk langsung ke Batam.

Makanan ringan yang diimpor dari China diantaranya sohun, kuaci, makarel, kacang-kacangan, coklat, biskuit, permen, buah dalam kemasan, manisan buah, sereal, jamur dalam kemasan, sayur dalam kemasan, daging dalam kemasan, dan wafer hingga minuman bersoda.

Angka tersebut belum termasuk produk China yang diimpor oleh kota lain di Indonesia seperti Jakarta dan Bekasi.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews