Kadinsos Batam Hasyimah: Kami Konsen Pelatihan dan Penyuluhan di Sintai

Kadinsos Batam Hasyimah: Kami Konsen Pelatihan dan Penyuluhan di Sintai

Sosialisasi KPU Batam kepada penghuni lokalisasi Sintai, Tanjungucang beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

Batam - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, Hasyimah mengatakan, penanganan terhadap Pusat Rehabilitasi Sosial Non Panti (PRSNP) Teluk Pandan atau lebih dikenal Sintai akan tetap memfokuskan pada pelatihan dan sosialisasi.

“Nanti kami banyakkan pelatihan, sosialisasi juga ditonjolkan,” ujar Hasyimah, Kamis (16/1/2020).

Sosialisasi ini akan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Batam, Organisasi Sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lembaga keagamaan. “Selama ini juga sudah jalan,” katanya.

Selain itu, untuk mengakomodir keterampilan yang didapat saat pelatihan, pihaknya akan membentuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan begitu hasil karya mereka dapat dijual dan bernilai ekonomi. “Bisa nanti menjual semacam souvenir, dan banyak lagi,” ucapnya.

Terkait pengawasan PRNSP Sintai, Hasyimah menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan menyerahkan kepada perangkat RT/RW. Karena Penetapan Lokasi (PL) kawasan tersebut merupakan milik Pemerintah Kota Batam.

“Tetap kami serahkan RT/RW, mereka akan lapor pada kami, sebulan sekali, berapa orang yang masuk dan keluar,” kata dia.

Belajar dari kasus dua gadis belia yang menjadi korban human trafficking (perdagangan orang), pihaknya sudah mengingatkan perangkat RT/RW.  “Jangan sampai kecolongan lagi,” katanya.

Terkait keberadaan bar di dalam kawasan PRSNP Sintai, Hasyimah menyampaikan bar-bar tersebut merupakan bar pada umumnya. Seperti menjual makanan dan minuman serta ada bisnis penginapan.   “Tak ada yang lain, bar biasa aja, macam bar yang lain,” jelasnya.

Hasyimah juga menambahkan bahwa proses rehabilitasi sudah membuahkan hasil. Terbukti dari awalnya PRSNP terbentuk, ada 1.600 Wanita Tuna Susila berkurang menjadi 174 orang.

“Artinya sudah kembali menjadi baik lagi, kemarin kami sudah ke sana, perempuannya berusia 20-an sudah tidak ada, yang ada hanya berusia 40-an,” kata dia.

Sementara itu, dari penelusuran batamnews ke kawasan itu, Kamis (16/1/2020) salah seorang pemilik bar membenarkan Dinas Sosial juga memberikan penyuluhan terhadap wanita-wanita yang ada di lokasi itu.

Akan tetapi, tidak ada penyuluhan untuk keterampilan seperti hal-hal yang dapat membuat lapangan kerja baru. "Dinsos itu datang ke sini cuma ngadain kegiatan. Nanti kita dikabarin dan kita dikoordinir. Kegiatan penyuluhan, ngasih pengarahan," ujar pria yang enggan disebutkan namanya tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews