Aman Sebut Lingkaran Prostitusi Sintai Seret Ibu Rumah Tangga Sekitar

Aman Sebut Lingkaran Prostitusi Sintai Seret Ibu Rumah Tangga Sekitar

Ilustrasi.

Batam - Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Aman mengaku gerah dengan keberadaan lokalisasi ilegal di Sintai. Kawasan yang sejatinya dijadikan pusat rehabilitasi non panti tak berjalan semestinya, malah kian memproduksi prostitusi dengan mendatangkan PSK-PSK baru dari luar daerah.

Mirisnya lagi, banyak kasus remaja di bawah umur didatangkan oleh oknum pengelola hiburan malam di kawasan itu, seperti yang baru-baru ini diungkap Polda Kepri.

Bahkan dari beberapa informasi, Aman mengatakan pihaknya menerima laporan ada ibu rumah tangga warga daerah sekitar yang beralih menjadi wanita hiburan freelance di kawasan Sintai. “Kami sudah terima laporannya, tiga bulan yang lalu,” ujar Aman, Senin (13/1/2020).

Bahkan laporan tersebut sudah beberapa yang disampaikan pada pihaknya. Artinya praktik tersebut memang sudah sepantasnya mendapat pengawasan.

Menurutnya, fenomena ini bisa terjadi karena kondisi ekonomi, suami para IRT tersebut kehilangan pekerjaan karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Tak ada penghasilan lagi, suami mereka sudah di-PHK,” kata dia.

Maka hal ini kemudian dimanfaatkan oleh pemilik tempat hiburan di kawasan sintai. Jika ada tamu, para IRT ini akan dihubungi untuk melayani tamu tersebut.

Aman mengatakan fenomena ini menjadi masalah baru bagi Kota Batam. “Mau jadi apa Kota Batam ini,” katanya.

Aman mengakui, untuk mengawasi aktivitas ini tak mudah. Butuh komitmen dan keseriusan stake holder terkait.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews