Guskamla Kawasan Barat Siapkan 12 Stasiun Radar Pantau Keamanan Laut Perbatasan

Guskamla Kawasan Barat Siapkan 12 Stasiun Radar Pantau Keamanan Laut Perbatasan

Komandan Guskamla Kawasan Barat Koar I, Laksamana Pertama Yayan Sofyan memberikan keterangan seputar kesiapan instansinya mengamankan perairan perbatasan. (Foto: Edo/batamnews)

Batam - Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Kawasan Barat Komando Armada I memperketat pengamanan jalur perairan perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Indonesia. Selat Malaka menjadi fokus pengamanan.

Komandan Guskamla Kawasan Barat Koar I, Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pusat komando dan stasiun radar pemantau untuk memantau tindak kejahatan di wilayah laut, khususnya Selat Malaka yang merupakan jalur tersibuk di dunia.

"Kita siapkan Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) dan 12 stasiun radar untuk memantau kejahatan di masing-masing titik rawan," kata Yayan, Jumat (10/1/2020).

Selain Selat Malaka, Selat Singapura juga turut mendapatkan perhatian. Wilayah tersebut juga strategis dikarenakan menjadi salah satu pintu masuk ke Indonesia.

"Memang pengamanan laut di sana harus diperketat. Wilayah itu, sekitar 70 hingga 80 persen dilewati komunitas mancanegara," ujar Yayan.

Namun, untuk sepanjang tahun 2019 disebutkan Yayan bahwa di wilayah operasionalnya tersebut belum pernah ada terjadi kejahatan laut.

Yayan menyebut, pihaknya tak akan sungkan untuk memberantas para perompak jika mengganggu wilayah kerjanya.

"Jadi jika ada gangguan keamanan laut, tentu laporan akan kami segera terima dan bergerak menyikapinya," ujarnya.

Pada rapat konsolidasi Guskamla Kawasan Barat Koar I turut mengundang beberapa komandan dari Kapal Republik Indonesia (KRI) dan pilot patroli udara maritim, diantaranya KRI Surik, KRI Lemadang, dan KRI SRE, dan Pilot Cassa.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews