Batam - Seleksi administrasi Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) untuk Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Batam telah dilakukan sejak Maret 2019. Hasilnya sudah ada lima nama calon Direktur BUMD Kota Batam.

Ketua tim seleksi, Yusfa Hendri mengatakan setelah lima nama calon terpilih dari tujuh orang yang mendaftar. Kelima orang tersebut selanjutnya akan mengikuti tes wawancara.

“Tes wawancara yang akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang juga merupakan pemegang saham dari PT Pembangunan Batam,” ujar Yusfa saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2019).

Ia menyebutkan kelima nama yang telah lolos uji administrasi dan UKK oleh tim pansel adalah M Syahrial, Suyono Saputro, Socrates, Fadjri Nasution, dan Anasrudin. Nantinya hasil wawancara yang dilakukan oleh Wali Kota Batam, akan kembali dibahas dalam Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS).

"Untuk wawancara ini sendiri ditargetkan dapat dilakukan pada Januari ini, target kita pada Maret mendatang sudah keluar nama Direktur BUMD yang baru," katanya.

Yusfa mengatakan, proses seleksi BUMD sebenarnya sudah dilakukan dua kali sebelumnya, karena masa jabatan komisaris dan direksi BUMD berakhir pada Agustus 2018 lalu.

Namun proses seleksi dua kali gagal karena jumlah yang mendaftar belum memenuhi kuota sebagaimana diatur dalam persyaratan.

Pemko Batam berharap BUMD nantinya bisa memberikan kontribusi dan produktif serta dapat menyumbang terhadap potensi pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi keberadaan BUMD seharusnya memang untuk menghasilkan profit.

“Tentunya harapan kita semua, BUMD bisa produktif. Dan yang menjadi pemimpinnya merupakan yang ahli dalam bidangnya. Sehingga bisa mendorong potensi PAD Batam,” katanya.

Terkait fokus utama bisnisnya, pihaknya mengaku saat ini masih menunggu proses seleksi selesai. Setelah para pengurus komisaris dan direksi terbentuk secara lengkap maka akan ada rapat umum saham.

“Dalam rapat itu, nanti ditentukan usaha mana yang akan menjadi fokus,” katanya.