Puluhan Guru SMA 4 Batam Plesiran ke Luar Negeri Tuai Pro-Kontra

Puluhan Guru SMA 4 Batam Plesiran ke Luar Negeri Tuai Pro-Kontra

SMA 4 Batam.

Batam -  Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 4 Kota Batam dikabarkan diliburkan selama dua hari, Senin (16/12/2019) hingga Selasa (17/12/2019). Mereka diliburkan karena puluhan guru dan staf SMAN 4 Batam plesiran ke Luar Negeri.

Kebijakan untuk meliburkan siswa-siswi ini diumumkan Jumat (13/12/2019). Hal ini akhirnya menuai pro dan kontra sesama guru dan staf.  “Sebagian besar guru plesiran dan sebagian lagi merasa keberatan harus menjalankan tugas. Anak-anak diliburkan selama dua hari,” ujar salah seorang sumber staf pengajar di sekolah itu, Sabtu (14/12/2019).

Dikatakannya, bagi guru atau staf yang tidak ikut plesiran hanya diberikan uang pengganti sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan guru-guru yang pergi plesiran diberikan uang sebesar Rp 4 juta oleh pihak sekolah untuk membantu ongkos.

“Bagi yang tidak berangkat pergi meminta uang transport sebesar 50 persen aja, malah dijawab sama kepsek gak ada uangnya,” katanya.

Kebijakan untuk meliburkan para siswa juga dinilai juga dipertanyakan. Karena mereka masih harus mengikuti class meeting, setelah pekan ini para siswa sudah melaksanakan ujian. “Walaupun class meeting, itu masih minggu efektif,” jelas sumber tersebut.

Ia menyebutkan uang untuk plesiran tersebut berasal dari keuntungan usaha sekolah hasil sewa kantin dan usaha koperasi. Ada sekitar 35 orang yang terdiri guru dan staf direncanakan ikut plesiran. “Per individu ditanggung ongkosnya Rp 4 juta,” sebut sumber tersebut

Sementara itu, Kepsek SMA 4 Batam, Dwi Sulistiyani membenarkan adanya kegiatan guru yang plesiran ke luar negeri untuk liburan.

Namun ia segera menampik murid-murid diliburkan sepenuhnya. "Senin anak-anak ada kegiatan di sekolah, tidak libur. Ada 15 orang guru mendampingi mereka," jelasnya, Sabtu (14/12/2019) kepada Batamnews

“Iya, sebagian guru ada yang pergi refreshing,” ujar Dwi lagi

Ia menyebutkan ada 30 orang guru termasuk dirinya yang pergi plesiran ke luar negeri. Sebagian guru yang lain kata dia sedang mengikuti Diklat dan Seminar Pendidikan. “Sebagian lagi ada yang mengolah raport,” katanya.

Dwi mengatakan, pihaknya hanya mengundur satu hari kelas meeting. “Selasa nanti sudah mulai lagi,” katanya.

Ia juga menambahkan hari Senin sore, mereka sudah tiba di Batam. Sehingga dapat melanjutkan agenda kelas meeting pada esok harinya.

Pengumuman untuk meliburkan para siswa ini beredar sejak Jumat (11/12/2019) lalu, usai ujian semester ganjil.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri M Dali saat dimintai pendapatnya terkait hal ini enggan berkomentar banyak. Menurutnya itu kebijakan yang diambil SMA 4.  “Langsung ke Kepsek saja,” ujar Dali melalui pesan singkat.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews