Menelusuri Kematian Apeng di Hawaii Karaoke Batam, Dibakar atau Bunuh Diri?

Menelusuri Kematian Apeng di Hawaii Karaoke Batam, Dibakar atau Bunuh Diri?

Hawaii Karaoke (Foto: Batamnews)

Batam - Kematian Tan Sui Peng Alias Apeng (57), di Hawaii Karaoke, Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau,  masih belum diikhlaskan English boru Silaban. Apalagi pria yang akrab disapa Apeng itu tidak meninggalkan pesan apapun.

Justru pemilik Hawaii Karoke, Irwan, memilih bungkam seribu bahasa. Ia menghindar dari kejaran wartawan.

Upaya konfirmasi pun gagal. English Silaban menilai luka terbakar ditubuh suaminya janggal.

"Saya mengenal suami saya tapi saya tidak percaya luka bakar ditubuhnya dilakukan sendiri," ujar English Silaban.

Kapolres Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menyebutkan, tewasnya Apeng, diduga murni bunuh diri berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman CCTV.

"Dari keterangan para saksi dan rekaman CCTV, Apeng membakar dirinya di ruang tanpa ada orang lain," kata dia kepada awak media saat gelar ekspos di Mapolsek Lubuk Baja, Sabtu (7/12/2019) malam.

Sebelumnya, pria kelahiran Tanjungpinang itu menderita luka bakar serius di sekujur tubuh. Kematian Apeng awalnya diduga sengaja dibakar di dalam ruangan sound karaoke tersebut, pada Senin (2/12/2019) pagi. 

Kasus Apeng sempat mengendap dan tak sampai ke permukaan. Setelah kejadian dia dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Nagoya, Batam. Akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (3/2/2019) pagi.

Salah satu karyawan karaoke bernama Doli saat ditemui di lokasi mengatakan adanya kejanggalan itu. Tapi dirinya enggan bercerita banyak tentang kasus yang melibatkan atasannya itu.

"Lebih jelas tanya ke bos aja mas. Saya waktu itu nggak ada di TKP. Tapi katanya sih bakar diri," sebut Doli, Jumat (7/12).

Doli mengatakan saat kejadian kondisi karaoke memang sedang sepi, dan hanya beberapa orang saja yang melihat kejadian nahas tersebut. Dia beri tahu kalau Apeng tewas terbakar di dalam ruangan sound.

"Tidak terekam CCTV, soalnya di dalam ruangan yang luasnya sekitar 2 x 1,5 meter saja. Itu tempat letak sound mas," jelasnya.

 

Dugaan Apeng Dibakar?

Sementara itu seorang saksi berinisial M kepada batamnews.co.id di lokasi kejadian, yang sedang duduk di samping Hawaii Karoke Sabtu (7/12/2019) salah seorang karyawan Hawaii Karoke berteriak minta tolong bahwa Apeng terbakar.

"Setelah mengantar anaknya laki laki korban datang ke Hawaii Karoke dan masuk ke dalam beberapa jam terdengar minta tolong dari dalam Apeng telah terbakar.

"Tolong tolong Apeng," ujar M sembari menirukan suara salah seorang karyawan Hawaii Karoke.

M menambahkan, korban masuk ke dalam karaoke sekitar pukul 10.00 WIB pagi itu, saat itu korban datang bersama anaknya. Dan dirinya juga sempat mendengar ada terjadi keributan di dalam sana.

"Dia masuk, terus tidak lama dengar orang teriak-teriak kayak lagi ribut. Sekitar 10 menitlah, lalu korban keluar lagi bersama anaknya naik sepeda motor," kata sumber berinisial M saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/12).

Lanjut M, tak lama kemudian korban datang kembali seorang diri, dan terjadilah peristiwa itu. Dia juga mengungkapkan mendengar korban berteriak minta tolong, "Tolong...tolong..," ujar M menirukan suara yang dia dengar saat kejadian.

Dirinya saat itu tidak berani masuk ke dalam, karena tempat itu terkenal tertutup. Tapi beberapa saat setelah kejadian sekitar pukul 12.00 WIB satu unit polisi kata dia datang ke lokasi.

"Ada polisi datang setelah itu, kami tidak berani masuk. Lihat dari luar saja," ujarnya.

Sementara itu Iwan pemilik Hawaii Karoke saat dihubungi batamnews.co.id diwaktu yang sama belum menjawab atas insiden tewasnya Apeng.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews