149 Bangunan di Tambelan Rusak Akibat Banjir dan Longsor

149 Bangunan di Tambelan Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Banjir di Tambelan. (Foto: dok Polsek Tambelan)

Bintan - Cuaca buruk melanda Kecamatan Kepulauan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kamis (5/12/2019) menyebabkan banjir dan tanah longsor. Tercatat lima dari tujuh desa di Tambelan mengalami musibah longsor. Pulau terluar di Kabupaten Bintan itu ditetapkan tanggap darurat.

Kapolsek Tambelan, Ipda T Alson membenarkan jika Kecamatan Tambelan ditetapkan sebagai tanggap darurat.  “Semalam bukan hanya banjir dari luapan Sungai Bentayan saja yang merendam rumah warga dan perkantoran, tetapi juga dilanda tanah longsor,” ujar Alson, Jumat (6/12/2019).

Kedua bencana itu membuat jumlah bangunan yang rusak bertambah. Awalnya, kata Alson, jumlah bangunan yang rusak akibat banjir yang merendam 3 desa sebanyak 46 unit antara lain 42 rumah, 3 sekolah dasar dan 1 kantor KUA.

Beberapa bangunan di 5 desa juga dikabarkan rusak akibat longsor. Baik rumah, perkantoran, sekolah dan lainnya bahkan terdata kerusakan menjadi 149 bangunan.

“Jadi hasil pendataan terakhir ada 149 bangunan yang rusak akibat banjir dan tanah longsor. Yaitu 74 bangunan rusak di Desa Batu Lepuk, 29 bangunan di Desa Sekuni, 10 bangunan di Desa Hilir, 32 bangunan di Desa Melayu dan 4 bangunan di Desa Kukup,” jelasnya.

Dengan ditetapkannya tanggap darurat, unsur pimpinan kecamatan (uspika) akan segera membangun Posko Tanggap Darurat di Samping Rumah Adat Tambelan.

Kemudian juga akan dibangun pos-pos lainnya seperti dapur umum, pos kesehatan dan pos keamanan. “Sudah di mulai jam 14.00 WIB tadi pembangunan poskonya,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews