London - Tottenham Hotspur akhirnya memecat pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino menyusul rangkaian hasil buruh yang dituai klub asal London Utara itu.

CEO Spurs, Daniel Levy mengaku "terpaksa" memecat pelatih asal Argentina itu karena hasil buruk yang mereka raih di liga. Maklum saja, sampai pekan ke-12, Spurs berada di peringkat 14 dengan hanya mengantongi tiga kemenangan.

Menurut Levy, Spurs sebenarnya tidak ingin melakukan pemecatan dan langkah itu bukanlah keputusan yang mudah untuk petinggi mereka. Serangkaian hasil buruk yang diraih Spurs di pengujung musim lalu dan hasil yang didapatkan di awal musim ini sangat mengecewakan. 

"Hingga akhirnya petinggi klub harus melakukan keputusan sulit, dan semua ini semakin sulit karena banyaknya kenangan yang kami dapat dengan Mauricio juga para stafnya. Kami melakukannya demi kepentingan terbaik klub," ujar Levy dikutip 90min dari situs klub berjuluk Lilywhites ini, Rabu (20/11/2019).

Pochettino menukangi Spurs sejak lima musim lalu dengan menggantikan Tim Sherwood. Di tangannya, Spurs menjelma menjadi salah satu klub yang patut diperhitungkan di liga. 

Prestasi terbesarnya selama menjabat menjadi manajer adalah membawa Spurs ke final Champions League 2018/19 meski akhirnya kalah 0-2 dari Liverpool.

Belum diketahui siapa yang akan gantikan Pochettino kendati rumor beredar Jose Mourinho dikabarkan menjadi kandidat terkuat setelah dirinya masih menganggur usai tinggalkan Manchester United pada musim lalu.

(*)