Kapolres Kampar Tepergok Ngobrol, Kapolri: Copot Sebelum Ayam Berkokok

Kapolres Kampar Tepergok Ngobrol, Kapolri: Copot Sebelum Ayam Berkokok

Kapolres Kampar Asep Darmawan dicopot karena kedapatan ngobrol saat Kapolri memberi pengarahan. (Dok. Polda Riau via Riauonline.co.id)

Pekanbaru - AKBP Asep Darmawan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kampar lantaran tepergok mengobrol ketika Kapolri Jenderal Idham Aziz memberikan arahan saat memimpin apel Kasatwil, pekan lalu.

Bahkan saking geramnya, Kapolri meminta agar Asep dicopot sebelum ayam berkokok.

Melalui surat telegram yang beredar pada Senin (18/11/2019), Asep yang belum genap dua bulan menjabat sebagai Kapolres Kampar, Riau dicopot dari jabatannya dan dimutasi sebagai Pamen Pelayanan Markas Polri. 

Jabatan Kapolres yang baru dijabat Asep dua bulan itu kini beralih kepada AKBP Mohammad Kholid.

Surat telegram Kapolri ST/3094/XI/2019 ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia Irjen Eko Indra Heri.

Irjen Eko Indra Heri mengakui Asep dimutasi karena berperilaku tidak tepat saat Kapolri memberikan arahan dalam Apel Kasatwil pekan lalu. Asep pun sejatinya telah ditegur di depan umum oleh Idham.

"Ya betul (karena ngobrol). Nanti tindak lanjutnya (apa ada hukuman disiplin atau etik) menunggu keputusan hasil pemeriksaan dan sementara dimutasikan dulu ke Mabes," kata Eko seperti dikutip dari Riauonline.co.id, Selasa (19/11/2019).

Setelah keluar surat mutasi berisi pemindahan posisi, lelaki lulusan Akpol 1998 harus menanggalkan jabatan Kapolres Kampar yang sempat diisinya sejak 24 September 2019 itu.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi mengakui adanya pergeseran posisi jabatan itu.

"Namanya mutasi adalah hal biasa terjadi di organisasi Polri," kata Sunarto.

Berdasarkan surat telegram tersebut tercantum bahwa Asep melepas jabatan sebagai Kapolres Kampar dalam rangka pemeriksaan.

Saat disinggung perihal persoalan yang menjerat AKBP Asep Darmawan sehingga Kapolri mencopot jabatannya, Narto mengaku belum mengetahuinya.

"Itu yang kami belum tahu. Disebutkan dalam TR itu dalam rangka riksa, dalam rangka riksa itu kita belum tahu," kata Narto.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews