YouTube Pelaku Bom Polrestabes Medan Pernah Unggah Parodi Jokowi
Jakarta - Seorang pemuda melancarkan aksi bom bunuh diri di kantor Kepolisian Resor Kota Besar atau Polrestabes Medan. Insiden bom Medan ini menyebabkan enam orang terluka. Yakni empat orang anggota polisi, satu orang warga sipil, dan satu orang pekerja harian lepas. Selain itu juga empat kendaraan rusak.
Berdasarkan identitas yang beredar, terduga pelaku merupakan mahasiswa berinisial MRN, berusia 24 tahun. Kendati demikian, kepolisian belum membenarkan lantaran menunggu penyelidikan.
"Saat ini Densus 88, Inafis lakukan laboratorium forensik untuk lakukan proses olah TKP untuk betul memastikan identitas pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 November 2019.
Dedi mengatakan, tim tersebut melakukan pendalaman identitas pelaku melalui sidik jari. Nantinya, setelah itu akan disamakan dengan identitas diri melalui KTP elektronik.
"Sidik jari diambil inafis dan pelaku memiliki e-KTP nanti database terkoneksi data Dukcapil sehingga tak lama identitas pelaku diketahui," ujar Dedi.
Selain itu, berdasarkan penelusuran Tempo, terduga pelaku memiliki akun YouTube dengan nama aslinya. Ia membuat akun di YouTube pada April 2011 dan telah memiliki 475 pelanggan (subscriber). Namun, hanya ada dua unggahan di akun milik dia ini.
Salah satu unggahan berjudul "Jokowi Datangi Korban Banjir di Medan". Video ini diunggah pada 2 Maret 2013. Kala itu, Jokowi masih Gubernur DKI Jakarta.
Dalam video ini, nampak sejumlah pemuda sedang memparodikan seseorang yang berperan sebagai Jokowi. Ceritanya, Jokowi dalam video itu sedang diwawancarai oleh wartawan yang ada di lokasi banjir. Dari penjelasan di deskripsi video tersebut, pelaku teror bom Medan ada di daftar tim kreatif.
(*)
Komentar Via Facebook :