Puluhan Perusahaan Asal China Bakal Hijrah ke Jawa Tengah

Puluhan Perusahaan Asal China Bakal Hijrah ke Jawa Tengah

Ilustrasi

Jakarta - Sebanyak 59 investor asal China bakal memindahkan atau merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah. Investor itu bergerak di sektor industri kayu dan furnitur.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, salah satu kunci investor merealisasikan investasinya adalah semua harus terjun ke lapangan.

"Kuncinya kita bantu investor eksekusi sampai pabriknya jadi. Semua harus turun ke lapangan," kata Bahlil menanggapi 59 investor asal China yang akan merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2019).

Bahlil menjelaskan, salah satu penyebab hijrahnya investor tersebut ke Jawa Tengah lantaran pelayanan perizinan di Jawa Tengah sangat baik.

"Salah satu alasannya karena pelayanan perizinan di Jawa Tengah adalah yang terbaik dimana menjadi peringkat pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018. Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah support. Perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi," paparnya.

Bahlil juga mengatakan, BKPM dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi untuk meningkatkan investasi industri furnitur di Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah proaktif menangkap peluang investasi relokasi pabrik furnitur dari perusahaan perusahaan yang terkena dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

"Kami (BKPM) sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya agar mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah," jelasnya.

Sebagai tambahan, diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak 11 perusahaan asal China akan direlokasi. Targetnya sebelum akhir tahun proses relokasi tersebut bisa selesai dan segera melakukan produksi. September lalu, BKPM juga mencatat sebanyak 33 perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu akan direlokasi, sebagai imbas dari perang dagang.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews