Jokowi Sepakat Larang Limbah Beracun dan Plastik Masuk Indonesia

Jokowi Sepakat Larang Limbah Beracun dan Plastik Masuk Indonesia

Presiden Jokowi menghadiri KTT Asia Timur di Bangkok, Senin (4/11/2019). (Foto: Fb/Presiden Joko Widodo)

Batam - Presiden Jokowi mengakui beberapa waktu terakhir ini, sejumlah negara ASEAN menerima limbah bahan berbahaya dan beracun dari beberapa negara.

Menurutnya, pada KTT ke-14 Asia Timur di Bangkok, Jokowi menyatakan bahwa mereka tidak ingin kawasan Asia Tenggara, menjadi tempat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

"Hal ini melanggar aturan internasional mengenai limbah plastik dan limbah beracun berbahaya. Indonesia mengharapkan kerja sama dengan negara di dunia, termasuk negara di kawasan Asia Timur untuk pencegahan pengiriman ilegal limbah B3 sesuai kesepakatan internasional," ujar Jokowi, Senin (4/11/2019).

Selain limbah B3, kawasan Asia Timur dikatakannya juga menghadapi tantangan sampah plastik laut yang jika tidak diatasi segera akan merusak ekosistem laut di kawasan Indo-Pasifik.

Masalah limbah impor juga menjadi isu sentral terkait lingkungan di Batam. Beberapa perusahaan mengimpor limbah sampah plastik dari luar negeri untuk bahan baku industri. 

Setelah diperiksa, ternyata limbah tersebut juga mengandung bahan B3 yang tak elok untuk lingkungan. Kebijakan reekspor pun menjadi solusi.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews