Pemuda Katolik Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Tolikara

Pemuda Katolik Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Tolikara

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikmbo menyatakan tidak benar pemuda gereja GIDI, masyarakat Tolikara, dan umat Kristiani, melarang umat Islam untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Pihaknya mengakui sudah melayangkan surat pemberitahuan sejak dua minggu sebelumnya agar tidak menggunakan pengeras suara.

Dia menjelaskan larangan itu disampaikan karena diperkirakan lokasi salat berdekatan dengan kegiatan seminar internasional pada saat bersamaan di Tolikara, Papua.

"Peserta seminar sebanyak 2.000 pemuda GIDI dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, antara lain pemuda dari Nias, Sumatera Utara, Papua Barat, Kalimantan (Dayak), Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," katanya.

Dia menilai, aparat Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Tolikara tidak memiliki iktikad baik menjaga keamanan dan ketertibatan masyarakat Tolikara.

"Kami menyayangkan lambannya sosialisasi yang dilakukan aparat keamanan kepada warga Muslim sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, apalagi toleransi umat beragama sejak puluhan tahun lalu di Tolikara, dan secara umum di seluruh tanah Papua sangat baik, dan paling baik di Indonesia," kata Dorman dalam siaran pers, Sabtu (18/7).

Secara terpisah, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menyesalkan dan mengutuk keras terhadap pelaku yang tidak beradab sehingga menimbulkan kerusuhan di Tolikara.

"Pemuda Katolik berpandangan bahwa insiden yang terjadi bertepatan dengan perayaan Idul Fitri bagi umat Islam tersebut, sungguh melukai nurani kemanusiaan dan melanggar hak-hak asasi manusia (HAM)," ujar Ketua Umum Pemuda Katolik Agustinus Mbapa.

Untuk itu, PP Pemuda Katolik mendesak Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti agar segera mengambil tindakan tegas dan mendorong pengungkapan kasus tersebut.

Agustinus juga menyerukan agar semua tokoh agama, tokoh masyarakat, jajaran pemerintah daerah dan semua komponan warga masyarakat di Papua agar menjaga situasi keamanan tetap kondusif.

sumber: beritasatu.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews