Mengungsi Naik Hercules, Warga Wamena Kena Pungli Rp 1,5 Juta

Mengungsi Naik Hercules, Warga Wamena Kena Pungli Rp 1,5 Juta

Bandara Wamena. (Foto: Antara)

Papua - TNI AU menindak oknum yang melakukan pemerasan terhadap pengungsi kerusuhan Jayawijaya, Provinsi Papua, yang hendak menggunakan jasa penerbangan pesawat Hercules.

Kepala Detasemen TNI AU Wamena Mayor PNB Arief Jadmiko di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, menegaskan tidak memungut biaya dari warga yang hendak mengungsi dengan Hercules

"Kami sudah sampaikan bahwa tidak dipungut biaya, meskipun terus terang kami sudah dapat calo yang mengambil Rp 500.000 hingga Rp 1,500.000 per-orang," katanya, Senin (30/9/2019).

Ia mengatakan, pungutan liar (pungli) itu terjadi di luar lingkungan detasemen.

"Setiap hari kami sampaikan kepada warga bahwa ini bantuan angkutan udara untuk kemanusiaan, sehingga tidak dipungut biaya," katanya.

Sejak Selasa (24/9), TNI AU memberikan tumpangan gratis bagi warga yang hendak keluar dari Jayawijaya dan jumlah itu terus bertambah banyak.

"Diperkirakan jumlahnya sudah menurun pada tiga hari terakhir, tetapi kenyataannya sejak pagi tadi sudah berkumpul hampir 1.500 warga yang meminta keluar dari Wamena," katanya, Jumat (27/9) pekan lalu.

Akibat kapasitas pesawat Hercules yang hanya bisa memuat 160 hingga 170 orang sekali terbang, sebagian warga harus mengantre selama tiga hingga empat hari.

"Kapasitas angkutnya demikian, tetapi karena yang diangkut adalah anak-anak dan perempuan sehingga kita tidak terlalu memuat banyak, agar jangan sampai ibu yang membawa bayi terjepit," katanya.

Ia mengharapkan Menteri Perhubungan membantu agar warga tidak kesulitan mendapat akses ke luar dari Jayawijaya.

"Kiranya ada keputusan untuk maskapai sipil bisa membantu, khususnya yang beroperasi di Wamena," katanya.

Berdasarkan pantauan, sekitar ratusan warga memadati Bandara Kargo, bahkan ada yang mengaku sudah tiga hari menunggu giliran. Warga yang hendak mengungsi terdiri dari warga asli Papua maupun para perantau.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews