BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ria Saptarika akhirnya memantapkan hati maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batam. Ia akan diusung PDI Perjuangan Kota Batam sebagai calon wali kota Batam.

Konsekuensinya pun Ria terpaksa mundur dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. 

Semula Ria masih mempertimbangkan mengenai putusan Mahkamah Konstitusi yang mewajibkan semua anggota dewan yang mencalonkan diri mundur dari jabatan.

"Dengan bismillah dan berharap pertolongan Allah SWT, saya siap melepas jabatan yang sekarang," kata Ria Saptarika, kepada batamnews.co.id, via pesan singkat.

Ria merupakan anggota DPD RI dapil Kepulauan Riau. Ia juga pernah menjadi wakil wali kota Batam bersama Wali Kota Batam Ahmad Dahlan periode lalu.

Ia sempat mencalonkan diri sebagai wali kota Batam namun kalah suara dari Ahmad Dahlan.

Ria pun kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dan terpilih. Suara yang ia peroleh ketika mencalonkan diri jadi anggota DPD RI mencapai sekitar 120 ribu suara.

Angka tersebut terbilang sangat tinggi diantara tiga orang calon lainnya Haripinto, Hardi Hood, serta Djasarmen Purba yang jauh di bawahnya.

"Sekarang saya sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk maju," tambah Ria.

Ria diyakini menjadi pesain terberat Rudi, wakil wali kota Batam yang juga akan ikut bertarung di pemilihan wali kota. 

Selain Rudi, Ismeth Abdullah, mantan gubernur Kepri juga akan maju sebagai bakal calon wali kota Batam. 

Ismeth dikabarkan mulai dekat dengan partai Golkar kubu Agung Laksono di Batam. Ia juga telah melakukan fit and proper test beberapa waktu lalu.

Melalui akun resmi Golkar Batam menyatakan telah memilih Ismeth sebagai calon wali kota yang bakal diusung. 

[snw]