AS Kembali Izinkan Huawei Akses Android Hingga November

AS Kembali Izinkan Huawei Akses Android Hingga November

Huawei.

Washington - Pemerintah Amerika Serikat, pada Senin (19/8/2019), kembali memberikan keringanan kepada Huawei dengan mengizinkan produsen ponsel kedua terbesar di dunia tersebut untuk membeli pasokan komponen serta mengakses peranti lunak, termasuk Android, dari AS.

Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan bahwa Washington kembali memberi Huawei waktu selama 90 hari untuk membeli komponen serta peranti lunak dari perusahaan-perusahaan AS agar dapat terus melayani ratusan juta pelangganya di dunia.

Perpanjangan waktu itu diberikan, kata Ross, "agar konsumen di seluruh AS memiliki waktu yang cukup untuk beralih dari perangkat-perangkat buatan Huawei."

"Sembari terus mengimbau konsumen untuk meninggalkan produk Huawei, kami menyadari bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencegah adanya gangguan," kata Ross seperti dilansir Reuters.

Meski memberikan keringanan untuk Huawei, Ross juga mengumumkan telah memasukkan 46 anak usaha Huawei dalam daftar perusahaan-perusahaan yang dilarang untuk berhubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan serta konsumen AS. Dengan demikian, sudah ada 100 perusahaan Huawei yang dilarang berhubungan dengan pasar AS.

Sebanyak 100 anak usaha Huawei itu tersebar di beberapa negara, mulai dari China, Australia, India, Italia, Meksiko, Argentina, hingga Belarusia.

AS sebelumnya pada Mei lalu telah melarang Huawei berhubungan dengan konsumen serta perusahaan di dalam negerinya. Larangan itu memantik kerisauan ke ratusan juta pengguna Huawei di seluruh dunia, karena ponsel-ponsel Huawei hanya menggunakan sistem operasi Android.

Tetapi belakangan AS memberikan kelonggaran dan menunda penerapan kebijakan itu hingga Agustus. Kini Huawei kembali diberikan kelonggaran selama 90 hari sampai 18 November mendatang.

Huawei sendiri tidak tinggal diam. Pada pekan lalu, Huawei meluncurkan sistem operasi baru bernama Harmony OS yang disebut bisa menggantikan Android buatan Google. Huawei juga disebut akan segera meluncurkan aplikasi peta bernama Map Kit untuk menggantikan Google Maps.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews