Batam - Sekretaris Derah Pemerintah Kota Batam Jefridin tidak mengetahui wacana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk menerapkan PNS kerja dari rumah. Namun, menurutnya wacana itu tidak masuk akal. 

"Yang jelas saya tidak tahu, belum ada berita tentang itu," kata Jefridin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/8/2019).

Menurut, Jefridin wacana tersebut tidak masuk akal. Karena bagaimana dengan PNS  yang harus bekerja di lapangan seperti guru, pegawai rumah sakit atau puskesmas. "Tidak masuk akal, tak mungkin guru ngajar dari rumah," katanya. 

Namun, jika memang aturan tersebut masuk dalam undang-undang Pemerintah Kota Batam akan mengikuti aturan tersebut. "Biasanya ada kebijakan baru ada surat edaran, intinya kami belum dapat berita itu," kata Jefridin. 

Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan saat ini pihaknya sedang mendesain sistem kerja PNS (yang menguasai IT) di kementerian dan lembaga agar bisa meniru gaya perusahaan rintisan atau startup.

Karena hal itu, Wangsa mengungkapkan bahwa ke depan PNS akan memiliki fleksibilitas kerja. Hal tersebut merupakan salah satu indikator birokrasi yang ditetapkan pihaknya. 

Oleh karenanya untuk posisi tertentu akan diberikan fleksibilitas kerja. Wacana ini sempat heboh, pasalnya kedepan PNS di beberapa sektor hanya bekerja dari rumah atau secara online. 

Seperti kebijikan lainnya, wacana tersebut penuh pro dan kontra, beberapa pakar kebijakan publik menyebutkan kondisi itu akan mengurangi produktivitas ASN dalam bekerja. 

(tan)