Listrik Padam saat Rapat Paripuna, Anggota DPRD Batam: Berkacalah Pada Jawa-Bali

Listrik Padam saat Rapat Paripuna, Anggota DPRD Batam: Berkacalah Pada Jawa-Bali

Ketua Komisi III DPRD Batam, Nyanyang Harris Pratamura.

Batam - Padamnya aliran listrik di Gedung DPRD Batam kemarin, membuat kalangan wakil rakyat kesal. Listrik padam kala anggota legislatif menggelar rapat paripurna.

Ketua Komisi III DPRD Batam, Nyanyang Harris Pratamura menilai kualitas layanan PLN Batam semakin menurun. "Kita harus melihat dan berkaca setelah Jawa dan Bali, listrik ini jangan sampai berpengaruh juga di Kota Batam. Listrik ini sangat dibutuhkan sebagai konsumsi utama masyarakat," katanya, Rabu (7/8/2019). 

Menurut Nyanyang, keluhan-keluhan masyarakat harus menjadi masukan untuk perbaikan kinerja PLN Batam ke depan. Selain itu, jadwal pemadaman listrik harus ada pemberitahuan yang jelas sehingga masyarakat tidak dirugikan. 

Ia juga menyayangkan sikap PLN Batam, dimana masyarakat dinilai sudah memenuhi kewajiban, namun, yang didapat tidak memuaskan. Ia mencontohkan, pada saat masyarakat telat membayar iuran, imbasnya adalah pemutusan atau disegel

Akibat pelayanan yang dinilai makin kurang tersebut, ia meminta Direktur Utama PLN Batam mencari solusi terbaik bagaimana memuaskan pelayanan dan harus memiliki manajemen krisis yang baik.

“PLN harus punya rencana di saat listrik mati. Mereka ada target. Punishment and reward PLN itu harus diterapkan,” tegasnya. 

Vice President Public Relation Bright PLN Batam Samsul Bahri menerangkan seharusnya pemadaman tidak terjadi di titik obyek vital, salah satunya adalah Gedung DPRD Batam. 

Namun menurutnya, padamnya listrik yang terjadi kemarin bukan karena defisit di pembangkit yang mengharuskan anak perusahaan PT PLN (Persero) itu melakukan pemadaman di titik-titik obyek vital. 

"Sebenarnya ada beberapa instalasi sesuai SOP tidak boleh padam, ada yang prioritas. Kita sendiri juga tidak mau padam," kata Samsul, Rabu (7/8/2019). 

Terkait pemadaman kemarin, adalah pemadaman yang tidak bisa dicegah PLN karena gangguan terjadi pada trafo sehingga menyebabkan satu kawasan mengalami gangguan.

Saat ini daya kelistrikan yang disalurkan PLN Batam seharusnya cukup aman untuk penyaluran listrik dan tidak terjadi pemadaman. 

"Kalau kemarin itu trafonya, jadi sejalur mati semua. Kami juga padam lampu kemarin waktu menerima audiensi dari mahasiswa," ujarnya. 

Samsul menjelaskan, pemadaman yang terjadi, tidak hanya disebabkan oleh pembangkit, tapi bisa dari jaringan penyebabnya, seperti ada jalur tertimpa pohon, kabel luka, dan travo trip yang saat ini sedang terjadi. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews