Pertama Kali, Australia Kabulkan Permohonan Suntik Mati Pasien

Pertama Kali, Australia Kabulkan Permohonan Suntik Mati Pasien

Ilustrasi.

Victoria - Pemerintah negara bagian Victoria di Australia mengabulkan permohonan suntik mati seorang pasien yang sudah lama mengalami sakit. Hal ini merupakan yang pertama kali sejak UU Eutanasia diberlakukan di negara tersebut.

Dilaporkan ABC Australia, izin tersebut sudah disetujui beberapa minggu lalu, namun proses eutanasia belum lagi dilakukan.

Tidak ada rincian mengenai usia dan penyakit yang diderita pasien tersebut, dengan Departemen Kesehatan dan Sosial Australia juga menolak memberikan rincian mengenai dokter yang mengajukan permohonan eutanasia tersebut.

"Hukum yang berlaku di Victoria mengenai eutanasia ini berjalan baik," kata juru bicara Departemen Kesehatan Australia.

"Kita mengetahui adanya dokter-dokter yang berbicara dengan pasien mengenai proses eutanasia dan mereka juga melakukan penilaian."

"Ini memberikan kesempatan bagi orang untuk nmenentukan akhir kehidupan mereka, dengan cara yang bermartabat mengenai kapan dan bagaimana kehidupan mereka akan berakhir."

UU mengenai hak untuk mati atau lebih dikenal dengan nama eutanasia tersebut mulai berlaku di negara bagian Victoria mulai 19 Juni 2019 setelah diloloskan parlemen di tahun 2017.

Hukum itu dirancang untuik menjadi peraturan eutanasia paling konservatif di dunia, dengan diperkirakan hanya 150 orang menggunakan aturan ini setiap tahunnya.

Pasien yang ingin mengajukan permogohan untuk mati dengan bantuan yang legal tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.

Diantaranya adalah harus mengidap penyakit dimana tingkat harapan hidup kurang dari enam bulan.

Atau tingkat harapan hidup 12 bulan, bila pasien menderita penyakit yang dengan cepat mengalami kemunduran seperti penyakit motor neurone disease (mnd).

Pasien juga yang harus mengajukan permohonan tersebut kepada seorang dokter, dan kemudian berbicara lagi dengan dokter spesialis di bidang penyakitnya dan membuat tiga permohonan.

Ketika izin untuk mati ini disetujui, obat untuk pasien tersebut akan dikirim dari Rumah Sakit Alfred di Melbourne yang disimpan dalam kotak khusus yang memiliki kunci.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews