Tumbangkan Malaysia, Indonesia Kawinkan Emas Bulu Tangkis Beregu

Tumbangkan Malaysia, Indonesia Kawinkan Emas Bulu Tangkis Beregu

Indonesia berhasil mengawinkan medali emas bulu tangkis beregu ASEAN Schools Games (ASG) 2019.

Semarang - Indonesia berhasil mengawinkan medali emas bulu tangkis beregu ASEAN Schools Games (ASG) 2019. Dua medali emas dipersembahkan oleh tim putra dan tim putri pada laga final di GOR USM Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/7/2019).

Emas pertama Indonesia di cabang olahraga bulutangkis dipersembahkan oleh tim putra. Menghadapi Malaysia di partai final, Muhammad Aldo Apriyandi dkk meraih kemenangan dengan skor telak 3-0.

"Pastinya senang banget buat diri sendiri bisa menjadi penentu kemenangan. Akhirnya kita bisa mencetak sejarah tiga tahun kemarin kita belum bisa merebut emas, kali ini Alhamdulillah bisa meraih emas," tutur Muhammad Iqbal yang baru berusia 18 tahun.

Sementara, tim beregu putri meraih emas juga setelah mengalahkan Malaysia di partai final. Tim putri berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas negara tetangga tersebut.

"Ya saya waktu rapat dengan Chef de Mission (CdM) Indonesia punya kans lebih dari dua medali emas. Semua kekuatannya hampir berimbang, tapi syukur lah kita bisa melewati semua itu," kata kelapa pelatih bulu tangkis Indonesia Luluk Hadiyanto.

Sementara itu, CdM Indonesia untuk ASG 2019, Yayan Rubaeni, memandang perolehan emas bulutangkis beregu sebagai awal yang baik untuk mengoleksi medali di nomor individu. Selain itu Yayan menilai ASG sebagai langkah menuju prestasi di level senior.

"Alhamdulillah kita bisa mengalahkan rival-rival kita baik putra maupun putri. Saya kira ini awal yang bagus untuk bulutangkis. Bisa menambah kepercayaan diri anak-anak, sehingga diharapkan dapat raih medali juga di nomor perorangan, kata Yayan.

"ASEAN Schools Games 2019 menjadi kesempatan yang baik bagi pembibitan atlet-atlet muda Indonesia, termasuk di cabang olahraga bulutangkis. Mereka lah yang nanti akan meneruskan jejak para senior mereka. Dengan mengikuti ASG 2019, para atlet muda tanah air dapat membiasakan diri dengan atmosfer multi event yang penuh persaingan, sehingga akan menjadi bekal yang baik bagi mereka untuk naik ke level yang lebih tinggi," tukas Yayan.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews