Prostitusi di Pokok Jengkol Sagulung, Tak Malam Siang pun Jadi

Prostitusi di Pokok Jengkol Sagulung, Tak Malam Siang pun Jadi

Ilustrasi.

Batam - Beberapa wanita dengan penampilan menggoda terlihat nongkrong di beberapa bangunan semacam warung di sepanjang jalan menuju area masuk Pelabuhan Sagulung, Kamis (18/7/2019). Bangunan-bangunan tersebut dipastikan bangunan liar yang berdiri.

Tak jarang dijumpai para wanita-wanita seksi dan menggoda. Terkadang mereka memberikan kode kepada pengendara, maupun pengemudi mobil yang menoleh. Mereka terlihat selow di teras-teras warung itu sambil duduk-duduk. "Mampir dong ngapain panas-panas di luar," sapa salah satu dari mereka.

Saat disambangi batamnews.co.id, wanita yang diperkirakan berumur 28 berambut pirang merah panjang tersebut terlihat aktif mengajak berbincang. Apa pun obrolan, tampaknya mengena untuk mereka perbincangkan sambil bercanda-canda.

Namun yang membuat kaget, mereka tak segan menawarkan pelayanan seks. "Mas mau gimana asal cocok harganya," ungkap wanita yang mengaku bernama Wati itu, sembari tertawa.

Dari pengakuan Wati, banyak teman-temannya dari berbagai daerah yang datang untuk menjadi wanita penghibur " Kalau siang dan malam sama aja mas kita dagang untuk cari makan juga," akunya.

Wati menuturkan, ekonomi tengah sulit. Pekerjaan ini menurutnya mudah untuk dijalani. "Modal nggak ada, gini udah enak kok," akunya.

Hal ini tentunya miris, apalagi jalan menuju akses sarana publik itu banyak praktik-praktik masuk kategori penyakit masyarakat tersebut. Tak malam, siang pun jadi. Warung-warung itu malam biasanya menjadi lokasi nongkrong biasa disebut kafe remang-remang.

Kawasan ini kerap juga disebut kawasan Pokok Jengkol, salah satu lokasi prostitusi ilegal, sejak dulu dikeluhkan warga. "Emang dari dulu, razia jangan ditanya lagi. Tapi tetap ada aja. Ntah gimana," kata Hardi salah seorang warga.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews