Harga Cabai Ogah Turun, Pedagang Cabai Giling Siasati Pakai Cabai Kering

Harga Cabai Ogah Turun, Pedagang Cabai Giling Siasati Pakai Cabai Kering

Pedagang cabai giling di Pasar Induk Jodoh beralih ke cabai kering untuk bahan baku.

Batam - Lebih dari sebulan usai Idul Fitri, harga cabai segar di Batam tak kunjung turun. Bahkan, di sejumlah pasar tradisional harganya mencapai Rp 90 ribu per kilogram. 

Kondisi ini membuat konsumen memutar otak, tak terkecuali juga pedagang cabai giling. Demi menghemat modal, mereka menggunakan cabai kering sebagai bahan baku.

Salah satu penjual cabai kering, di Pasar Tos 3000, A Hong, mengaku ada pelonjakan penjualan cabai kering di kiosnya meningkat

"Ada peningkatan tapi ga begitu banyak, paling biasanya ambil stok 1 ton, sekarang 2 ton," kata A Hong, Senin (15/7/2019). 

Penjualan cabai kering sendiri dibagi dalam tiga bentuk. Cabai kering asli, giling dan bubuk. Penggunaan cabai giling biasanya dipilih oleh penjual di rumah makan khas Padang. 

"Ya mau gimana lagi, sekarang kita tak mungkin naikkan harga, ya terpaksa dicampur lah," kata Lani, pemilik rumah makan padang Takicok. 

Salsabilla pedagang seblak dan makanan korea mengaku dirinya lebih memilih penggunaan bubuk cabai sebagai penambah rasa padas di masakannya. 

"Bubuk cabai sebelumnya juga kita pakai, tapi biasanya masih dicampur cabai setan, sekarang lebih banyak jumlah bubuk cabenya," ucapnya. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews