Jambret Marak, Kombes Hengki: CCTv di Batam Perlu Ditambah

Jambret Marak, Kombes Hengki: CCTv di Batam Perlu Ditambah

Ilustrasi.

Batam - Peristiwa penjambretan yang menimpa wisatawan asal Korea Selatan menjadi perhatian publik. Kepolisian Barelang kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Masih kami lakukan penyelidikan secara insetif, kami ingin penyelesaian tidak hanya dari sisi aparat kepolisian saja," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, Kamis (4/7/2019)

Ia menyebutkan faktor penyebab terjadinya penjambretan ini yaitu karena berkurangnya lapangan pekerjaan. Akibatnya pengangguran semakin bertambah. 

Selain itu dengan terjadinya aksi jambret ini, pihaknya menilai pengadaan Closed Cicuit Television (CCTv) masih sangat terbatas. 

"Setidaknya Kota Batam harus membutuhkan sebanyak 300 sampai 400 CCTv," katanya. 

Kebutuhan CCTv itu setelah pihaknya melakukan survei pada titik-titik rawan di Kota Batam. Namun Hengki menyebutkan CCTv yang aktif dan efektif masih di bawah 10 unit. 

"Ayo kita berbenah, Pemerintah Kota Batam bisa membantu kepolisian juga dalam pengadaan CCTV di daerah rawan," katanya. 

Pihaknya juga akan berupaya semaksimal mungkin, dengan menambah personel setelah proses pendidikan di Tanjungbatu, Karimun selesai. 

Baca: Turis Korsel Dijambret, Amsakar Minta Dinas Pariwisata Berbenah

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad meminta Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batam berbenah dan menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak untuk memastikan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

"Kami minta Dispar komunikasi lebih intens dengan aparat. Tidak boleh terjadi kasus kriminal terhadap wisatawan," kata Amsakar, Rabu (3/7/2019).

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews