Duh, Kepri Juara 4 Provinsi Paling Rawan Narkoba di Indonesia

Duh, Kepri Juara 4 Provinsi Paling Rawan Narkoba di Indonesia

Ilustrasi. (foto:ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Jumlah pengguna narkoba di Indonesia meningkat 2,2 persen pada tahun 2015 menjadi 4,1 juta orang. Kerugian material akibat penyalahgunaan narkoba mencapai Rp 60 triliun. Setidaknya tercatat ada 5 provinsi yang paling rawan narkoba di Indonesia.

"Dengan daya rusak seperti itu tidak ada pilihan lain selain menyatakan perang terhadap narkoba," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Istana Negara, Jumat (26/6/2015).

Jokowi menegaskan langkah pencegahan narkoba harus dilakukan secara gencar dari pusat hingga ke daerah, serta dilakukan secara terukur, dan berkelanjutan.

Terkait upaya penanggulangan pecandu narkotika, Presiden menargetkan peningkatan upaya terapi dan rehabilitasi. Pasalnya, pada 2014, jumlah yang menjalani rehabilitasi tercatat baru 18.000 orang.

"Tahun ini 100.000, tahun depan saya sudah sampaikan kepada Kepala BNN kurang lebih 200.000," tegasnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat lima provinsi yang tergolong paling rawan narkoba. Survei Badan Narkotika Nasional menempatkan lima provinsi rawan narkoba ini pada 2008, 2011, dan 2014. Berikut ini daerah rawan tersebut.

1. DKI  Jakarta
DKI Jakarta selama delapan tahun terakhir menjadi provinsi paling rawan dalam peredaran narkoba. Prevalensi penyalahgunaan narkoba di Jakarta dari tahun ke tahun paling tinggi. Pada tahun 2008, angka prevalensi DKI mencapai 4,1 persen dari 6,98 juta penduduk yang berusia 10-59 tahun. Tiga tahun kemudian, angka ini melonjak drastis menjadi 7,01 persen dari sekitar 8 juta penduduk pada usia sama. Tahun lalu pun, DKI tetap teratas. Meski angka prevalensi turun menjadi 4,74 persen dari total 7,6 juta penduduk berusia 10-55 tahun, Jakarta tetap tersubur oleh penyalahgunaan narkoba.

2. Kalimantan Timur
Kalimantan Timur tahun lalu menjadi provinsi paling rawan kedua di Indonesia. Ada 59.195 kasus narkoba terjadi atau 3,07 persen dari 1,930 juta penduduk berusia 10-55 tahun di daerah ini. Posisi kedua untuk provinsi yang paling rawan narkoba ini mengalami pergeseran dari Kepulauan Riau pada 2011 dan DI Yogyakarta (2008).

3. Sumatera Utara
Sumatera Utara naik ke peringkat tiga dalam hal provinsi dengan prevalensi narkoba tertinggi di Indonesia. Prevalensi kasus narkoba daerah ini 3,06 persen dari 9,8 juta penduduk berusia 10-55 tahun. Posisi Sumatera Utara semakin buruk dibanding 2011 yang menempati posisi keempat.

4. Kepulauan Riau
Kepulauan Riau memiliki prevalensi 2,94 persen dari 1,421 juta penduduk rawan narkoba. Persentase tersebut tertinggi keempat di Indonesia atau turun dari posisi kedua pada tahun 2011.

5. DI Yogyakarta
DI Yogyakarta konsisten pada nomor urut lima dalam hal provinsi dengan kasus narkoba paling banyak. Angka prevalensi daerah ini sebenarnya turun dari 2.84 persen menjadi 2,37 persen. Penduduk Yogya rawan menjadi korban kasus narkoba sendiri mencapai 2,621 juta.

(ind/bbs/tempo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews