Warga Sempat Mengira Kebakaran Besar

Kobaran Api Gas Kilang Pengerang Amankah Bagi Batam?

Kobaran Api Gas Kilang Pengerang Amankah Bagi Batam?

Semburat merah di langit Batam. Foto diambil di kawasan Batam Centre pukul 00.46 WIB. (Foto: Fb)

Batam - Langit malam Kota Batam diterangi cahaya merah menyala, Rabu (12/6/2019) malam. Kilauan cahaya seperti kobaran api dari arah utara di luar perbatasan membuat orang mengira adanya kebakaran hebat.

Warga Batam pun heboh di media sosial. Jika dilihat dari ketinggian, cahaya sangat terang itu seperti bulan merah yang bersinar di atas Singapura.

Namun hampir dipastikan, penampakan kobaran merah menyala tersebut bukanlah sebuah fenomena alam atau insiden kebakaran, melainkan kobaran api dari cerobong gas di kilang minyak Pengerang, milik Malaysia.

 

Komplek PIC.

 

Kobaran api yang disinyalir dari aktivitas pembakaran sisa gas di Pengerang Integrated Complex (PIC) itu memang tak biasa dan jarang terjadi. "Iya sejak beberapa hari terakhir. Saya ngira awalnya ada kebakaran," tukas Ilham, warga Batam Centre.

“Pas saya lihat kayaknya bukan kebakaran, tapi kalau cahaya bulan kok merah terang gitu ya. Menyala-nyala dan kedap kedip. Kayak flare gun raksasa. Jarang melihatnya," sebutnya.

Pemandangan ini bisa disaksikan di beberapa wilayah Kota Batam, mulai dari Tanjunguncang hingga Batam Centre. Belum diketahui aktivitas atau proses apa yang berlangsung di Kilang minyak PIC Pengerang tersebut dan dampak keamanannya bagi Batam.

 

Foto: Fb.

 

Dari penelusuran Batamnews, kilang terpadu Pengerang juga menjadi buah bibir. Baru-baru ini, wilayah itu sempat mengalami insiden ledakan pipa gas pada 12 April 2019 lalu.  Ledakan itu terjadi pada pukul 01.25 dini hari dan dirasakan oleh warga di sekitar lokasi. Suara ledakan tersebut terdengar hingga radius 50 km termasuk di Batam.

 

Insiden di Pengerang pada April 2019.

 

Kompleks kilang terpadu Pengerang memiliki kapasitas 300.000 barel minyak mentah per hari. Berbagai produk minyak olahan termasuk BBM rendah sulfur, bensin dan diesel diproduksi oleh kilang terpadu tersebut.

(fox/ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews