Ani Yudhono Meninggal Dunia di Singapura

Perjuangan Ani Yudhoyono Tiga Bulan Melawan Kanker Darah

Perjuangan Ani Yudhoyono Tiga Bulan Melawan Kanker Darah

Ani Yudhoyono ditemani menantunya Anisa Pohon saat dirawat di Singapura (Foto: Ist)

Singapura - Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH), Singapura, pagi ini. Ia sudah berjuang melawan kanker ganas yang bersarang di aliran darahnya selama tiga bulan terakhir.

Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam beberapa kesempatan tampak tegar. 

Kesehatannya sempat tidak stabil dan kembali memburuk pada Jumat pagi, 31 Mei kemarin.

Bahkan wanita yang terbilang cukup aktif memposting kegiatannya di media sosial ini sempat tak sadarkan diri. 

"Iya pagi tadi jam 8 drop lagi dan jam 9 tidak sadarkan diri," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Jumat.

Kini semua keluarga besar, tengah mendampingi Ibu Ani di ruang Intensive Care Unit (ICU) NUH untuk memberikan semua bentuk dukungan. 

Lantas, seperti apa perjuangan seorang Ani Yudhoyono melawan kanker darah yang menyerang tubuhnya? Berikut liputannya yang dilansir batamnews dari liputan6.com. 

1. Mulai Diagnosis Kanker Darah

Sebelum kabar tentang kondisi kesehatan Ani Yudhoyono mencuat ke publik, adalah sang suami tercinta, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan pernyataan resmi terkait sakit yang diderita istrinya.

Dalam keterangan sebuah video, SBY menyatakan bahwa Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah.

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY.

SBY juga menjelaskan sejak kapan istrinya mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit National Universtiy, Singapura. Yaitu sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

"Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia," kata SBY.

Baca juga: SBY: Air Mata Saya pun Sempat Jatuh, Air Mata Cinta

Mendengar kondisi mantan Ibu Negara ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak tinggal diam. Dia memerintahkan dokter kepresidenan untuk menangani mantan ibu negara yang terbaring di RS di Singapura itu.

Adalah Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto yang ditunjuk untuk menangani Ibu Ani Yudhoyono. Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. 

"Sudah, Kepala RSPAD," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019. 

2. Reaksi Ani Saat Divonis Kanker Darah

Atas dukungan keluarga, Ani Yudhoyono mulai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National Universtiy, Singapura, sejak 2 Februari 2019. 

Sejak saat itu pula, dia mendapat sejumlah perawatan dan tampak berangsur membaik. 

Ditemani SBY, Ani Yudhoyono sempat mencurahkan perasaannya di akun Instagram. Ani mengaku sempat kaget saat didiagnosis kanker darah.

"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali," tulisnya.

Ani mengaku bahwa dirinya serta pihak keluarga, tak ada yang pernah punya riwayat terkena kanker darah.

"Setelah hati saya, bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, adarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," lanjutnya. 

Meski berat setelah tahu dirinya didiagnosis terkena kanker, mertua Annisa Pohan ini tetap yakin bisa sembuh dari penyakit yang menyerangnya.

"Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this! Photo by @ruby_26," papar ibu dua anak ini.

3. Kronologi hingga Dirawat ke Singapura

Lantas, bagaimana kronologi hingga akhirnya diputuskan Ibu Ani Yudhoyono untuk mendapat perawatan di singapura?

Berawal dari kabar bahwa istri Presiden ke-6 RI SBY ini mengalami gangguan pada bagian otot pungungnya. 

"Dibilang sakit tidak juga sih, cuma memang sedang dirawat di Singapura karena ada sedikit gangguan di otot punggung ibu,” ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada JawaPos.com, Sabtu, 9 Februari 2019.

Ferdinand mengaku, Ani mengalami cedera otot karena melakukan perjalanan panjang bersama sang suami, mulai dari Sumatera Utara hingga Aceh. Hal tersebut membuat Ibu Ani kelelahan hingga merasa ada masalah otot di bagian punggung.

"Karena total perjalanan darat ada 1.200 km lebih. Jadi, kecapekan serta karena banyak duduk di kendaraan. Jadi, agak terganggu otot punggung. Awalnya seperti itu," katanya.

Ferdinand berharap masyarakat ikut mendoakan Ani Yudhoyono bisa sembuh. Sehingga bisa kembali melakukan aktivitasnya.

(bersambung)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews