Makin Canggih, RSBP Terapkan Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain

Makin Canggih, RSBP Terapkan Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain

Penandatanganan MoU RSBP Batam dengan dClinic International Batam seiring penerapan layanan kesehatan berbasis Blockchain. (Foto: Margaretha Nainggolan/batamnews)

Batam - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam menerapkan layanan kesehatan berbasis Blockchain bersama dengan dClinic International Batam. 

Layanan kesehatan Blockchain yaitu menyatukan sejumlah besar perusahaan untuk membantu memberikan solusi layanan kesehatan bagi masyarakat Batam. 

Direktur RSBP Batam, Sigit Riyatno mengatakan kerjasama dengan dClinic Internasional akan bekerjasama menyediakan pelayanan kesehatan bertaraf internasional. 

“Nanti kami akan berbagai ruangan dan sumber daya manusia dan ruangan, masuknya dClinic memiliki banyak keuntungan, terutama transfer pengetahuan,” ujar Sigit kepada wartawan usai MoU dClinic International dengan RSBP di gedung B RSPB Batam, Sekupang, Kamis (23/5/2019). 

Ia menjelaskan layanan kesehatan Blockchain ini merupakan teknologi berupa buku besar terdistribusi, dimana data dari masing-masing rumah sakit tersimpan dalam satu sistem. 

“Jadi bisa membantu pasien untuk mengetahui siapa yang dokter menanganinya, obat apa yang digunakan, sehingga demikian proses ini tidak hanya mengobati, tetapi juga dapat mendeteksi,” jelasnya. 

Dalam tahap pertama ini, kata sigit masih berupa penandatangan kerjasama namun tiga bulan kedepan akan ada langkah konkret, yaitu dClinic bisa segera beroperasi. 

“Harapnnya bisa dapat segmen pasar dari luar negeri,” kata dia. 

CEO dClinic International, Richard Satu mengatakan dengan layanan kesehatan Blockchain, data yang ditampilkan itu realtime. Pihaknya juga ingin agar Blockchain dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan dengan hasil yang proaktif dan positif.

“Terutama saat ini internet semakin cepat, teknologi blockchain bisa dinikmati oleh konsumen khusunya di seluruh indonesia,” ujarnya. 

Sementara itu Kepala BP Batam, Edy Putra Irawdy menambahkan Kota Batam patut berbangga karena layanan kesehatan Blockchain ini pertama kalinya hadir di Indonesia. Tak hanya itu, ini juga pertama kali ada di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) seperti Batam. 

“Pelayanan Blockchain ini mempermudah meningkatkan efiseiensi, tonggak sejarah bagi batam, mudah-mudahan ada tambah lagi,” ujar Edy. 

Dengan adanya layanan kesehatan ini akan berlanjut menumbuhkan proyek penting lain seperti mengembangkan jasa-jasa di batam, model pelayanan bisnis kesehatan, model pelayanan kesehatan Blockchain, dan memicu special economic zone. 

“Biasanya kita bergantung manufaktur, dan sedikit pariwisata, tapi dengan ini bisa untuk nilai tambah, ini bentuk konkret,” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews