Anies: Korban Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan Jadi 8 Orang

Anies: Korban Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan Jadi 8 Orang

Ilustrasi.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan korban meninggal akibat kericuhan aksi 21-22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, bertambah menjadi delapan orang. Satu korban meninggal hari ini, Kamis (23/5), usai sehari dirawat di RSUD Tarakan.

"Jumlahnya adalah ada 8 orang yang meninggal," ungkap Anies di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). 

Anies mengungkapkan pihaknya kemarin belum bisa membeberkan identitas korban karena menunggu pihak keluarga tahu terlebih dahulu. Meski begitu, ia juga tak merinci penyebab keseluruhan korban meninggal.

"Kemarin belum disebutkan namanya karena tidak ingin kelurga mendapatkan kabar sebelum diberitahu secara resmi. Dan ini untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak sekali korban meninggal," jelas Anies seperti dilansir kumparan

"Semua prosesnya kita percayakan ke aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan, data-data ada di RS kita. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada karena kalau aksi damai berjalan dengan baik, tapi ada pihak-pihak yang melakukan kerusuhan ini yang harus kita pantau," lanjutnya. 

Berikut data-data korban meninggal dunia yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 

1. Farhan Syafero, pria, 31 tahun. Meninggal di RS Budi Kemuliaan pada 22 Mei 2019, jenazah sempat dirujuk ke RSCM.

2. M Reyhan Fajari, pria, 16 tahun. Meninggal di RSAL Mintoharjo pada 22 Mei 2019

3. Abdul Ajiz, pria, 27 tahun. Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019

4. Bachtiar Alamsyah, pria. Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019

5. Adam Nooryan, pria, 19 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan 22 Mei 2019

6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan

7. Pria tanpa identitas, meninggal di RS Dharmais 22 Mei 2019

8. Sandro, pria, 31 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan 23 Mei 2019, usai dirawat sejak 22 Mei 2019.

Sebelumnya, terkait jenazah pria tanpa identitas, pihak RS Dharmais telah memberikan penjelasan korban berusia sekitar 17 tahun. Namun, pihak dokter tidak melakukan tindakan lebih lanjut, dan menyerahkannya ke polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait penyebab tewasnya. 

Baca: Anies: 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan

Sementara itu, Anies mengungkapkan total jumlah korban luka-luka mencapai 737 orang, 79 di antaranya mengalami luka berat.

“Per jam 11 tadi pagi, siang ini ya. 737. Yang mendapatkan penanganan kesehatan mereka ditangani di berbagai rumah sakit di wilayah Jakarta dengan jenis diagnosis,” ujar Anies.

“Terbanyak yang non trauma 93, luka berat 79, luka ringan 462. Ada yang belum ada keterangannya 96,” imbuhnya.

Untuk kisaran usia korban, Anies menyebut mayoritas korban merupakan usia muda. Sebagian besar korban berusia 20-29 tahun, dan ada 170 korban yang masih berada di bawah 19 tahun.

“Dari mereka yang mendapatkan pelayanan kesehatan adalah korban adalah usia 20-29 tahun ada 294 orang. Lalu usia dibawah 19 tahun ada 170 orang, jadi jumlah anak-anak muda cukup banyak disini,” tutupnya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews