Batam - Situasi Kota Batam kondusif pada Rabu (22/5/2019). Aktivitas sosial ekonomi masyarakat berjalan normal seperti biasa.

Di sejumlah kawasan industri, kegiatan produksi tetap berjalan. Pekerja terlihat menjalankan aktivitas seperti biasa dan tak penjagaan berlebihan dari aparat keamanan.

Manager Admin dan General Affair Batamindo, Tjaw Hioeng mengatakan bahwa sampai saat ini aktivitas industri di Batamindo tetap berjalan seperti biasa. 

"Seperti biasa, normal," ujar Tjaw, Rabu siang. 

Walaupun tidak ada penjagaan ketat dari pihak kepolisian, namun pengawasan Batamindo bisa dilakukan melalui CCTV milik Polri yang sudah terpasang. 

"Dan dapat dipantau oleh Polda Kepri," katanya. 

Hal itu dikarenakan kawasan industri Batamindo merupakan salah satu Objek Vital Nasional bidang Industri (OVNI). Sehingga otomatis terpantau oleh Direktorat Pengamanan obyek vital nasional Polda Kepri. 

"Jadi menjadi kewajiban dari Polri untuk melakukan pemantauan melalui perwira pengawas dan anggota yang telah ditunjuk," jelasnya. 

Begitupun di kalangan karyawan pabrik yang berada di area Batam Centre. Mulai dari kawasan Industri Cammo, dan kawasan lainnya seperti kawasan Industri Kara, Kawasan Industri Hijrah dan Kawasan Industri Puri 2000 tampak lengang, semua karyawan pabrik bekerja seperti biasa. 

"Buat apa sih kita yang di daerah mau ikut-ikutan, toh juga keputusan di pusat, kita kerja aja seperti biasa," kata Ane.

Ane mengatakan jika Batam akan menirukan Jakarta, membuat keributan, hal ini hanya akan memperkeruh suasa dan memperburuk citra Batam. 

"Dengan whatsapp dan media sosial lainnya ikutan down aja cukup terganggu apalagi sampai ada yang ikutan demo. Lagian Batam harusnya malu sebagai negara perbatasan kalau ribut masalah demokrasi," ujarnya.

Hal lain justru diungkapkan oleh Juli karyawan pabrik Indofood, walaupun punya uang mereka tak akan pergi ke sana. 

"Kami juga punya dukungan calon sendiri, sayang aja ga punya duit buat dihabisin di sana. Tapi kalaupun ada lebih baik dihabisin but keprrluan lebaran dan balik kampung, dari pada panas-panasan di Jakarta," katanya. 

Menurutnya di momen Ramadan saat ini, harusnya masyarakat lebih fokus pada isu ekonomi yang saat ini terjadi, seperti kenaikan harga daripada menghabiskan waktu dan uang hanya untuk ribut di Jakarta. 

"Mikirn tiket mahal aja udah sakit kepala, sekarang mah fokus gimana caranya pulang kampung aja," ucapnya. 

Subianto, security gerbang Kawasan industri Cammo mengatakan sejak pagi kondisi kawasan industri cenderung kondusif. 

"Kami sih sejauh ini aman-aman saja, urusan rame itu kan urusan di Jakarta. Disini damai semua aman, karyawan malam masuk semua 100%," katanya. 

Sementara itu, di sejumlah pelabuhan, baik domestik maupun internasional juga terlihat aktivitas transportasi laut yang berjalan lancar.

"Hari ini aman semua sih tidak ada yang beda, kedatangan dan keberangkat juga seperti biasa selama belakangan ini, bahkan tidak itu yang katanya masyarakat berbondong-bondong ke Singapura karena isu itu," kata Manager Operasional PT. Sinergi Tharada, Nika Astaga.

Di berbagai pusat perbelanjaan, banyak warga menghabiskan waktu berbelanja sambil menunggu berbuka puasa. Ada juga yang terlihat mengantre tiket bioskop, seperti halnya yang terlihat di Mega Mall Batam Centre.

"Alhamdulillah, Batam tetap aman dan semoga terus seperti ini. Kita sebagai warga yang terpenting adalah keamanan, mau beraktivitas apapun aman," ujar Jenny, warga Batam Centre.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Saptono Erlangga meminta masyarakat tidak perlu takut dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Ada jaminan keamanan TNI-Polri.

Di Batam, lanjut dia, aktivitas sosial ekonomi masyarakat terpantau normal dan tidak hal-hal yang menonjol. Situasi seperti ini harus dipertahankan namun tetap waspada.

"Secara umum Batam dan Kepulauan Riau tetap aman dan kondusif. Masyarakat silahkan beraktivitas seperti biasa dan tetap berperan serta dalam menjaga keamanan," ujar Erlangga.

(ret/das)