Alat Bantuan Jepang Bakal Permudah Kominfo Sebar Informasi Darurat Bencana

Alat Bantuan Jepang Bakal Permudah Kominfo Sebar Informasi Darurat Bencana

Ilustrasi.

Batam - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendapat bantuan teknologi dari Jepang. Bantuan ini diberikan untuk layanan kedaruratan dalam menghadapi bencana. 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika, Ahmad M Ramli mengatakan bantuan tersebut berupa instrumen atau alat. 

"Jadi kalau keadaan bencana, bisa segera diberitahukan ke masyarakat," ujar Ahmad usai membuka sosialisasi kebijakan penyelenggaraan layanan panggilan darurat 112 secara mandiri serta pedoman pembangunan dan penggunaan bersama infrastruktur pasif telekomunikasi di Grand I Hotel, Batam, Kamis (16/5/2019). 

Selama ini pihaknya masih menggunakan SMS blast untuk mengirimkan informasi kepada masyarakat, seperti bencana di Palu beberapa waktu lalu. SMS blast ini akan mengirimkan informasi terkait berapa skala richter gempa yang terjadi, dan apakah berpotensi tsunami atau tidak. 

"Jadi kita masih gunakan SMS blast itu," katanya. 

Dengan bantuan alat dari Jepang tersebut, Ahmad menyampaikan bahwa nantinya tidak hanya terkoneksi ke telepon seluler, tetapi juga bisa ke televisi dan juga radio. 

"Contohnya di Jepang, kalau gempa terjadi, otomatis saluran televisi terblok, diganti dengan berita gempa," ucapnya. 

Dalam waktu dekat ini, pihaknya dengan pemerintah Jepang akan menandatangi kerjasama pada bulan depan mendatang. 

"Semuanya terkoneksi, untuk seluruh Indonesia," kata dia. 

Baca: Kementerian Kominfo Perluas Layanan Darurat 112

Sementara itu, Kominfo masih sedang mengembangkan layanan darurat 112. Layanan ini sudah ada di 34 dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews