Kepala Sekolah Ungkap Rahasia SMAK Yos Sudarso Raih Nilai UN Tertinggi se-Kepri

Kepala Sekolah Ungkap Rahasia SMAK Yos Sudarso Raih Nilai UN Tertinggi se-Kepri

Kepala Sekolah SMAK Yos Sudarso Batam, Sumiyati. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - SMA Katolik (SMAK) Yos Sudarso Batam, berhasil memperoleh peringkat pertama, dalam rata-rata nilai ujian nasional tingkat Kepulauan Riau. 

Peringkat ini mereka peroleh untuk Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Peringkat ini diakui Kepala Sekolah SMAK Yos Sudarso Batam, Sumiyati, meningkat dari tahun sebelumnya.

“Kami sungguh mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena tanpa campur tanganNya, semua akan sisa-sia, dibalik itu semua kita juga berusaha sekuat kemampuan kami,” kata Sumiyati, Rabu (15/5/2019).

Sumiyati juga tidak menduga jika peringkat ini bisa didapatkan oleh SMA Yos Sudarso, karena dinilai memiliki semangat belajar yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Bahkan, dia pun sempat pesimistis tahun ini bisa mempertahankan peringkat di tahun sebelumnya. 

"Ini kejutan bagi kami bisa memperoleh peringkat pertama di angkatan saat ini. Tahun ini menurut kami banyak peningkatannya,” ujarnya. 

Raihan peringkat pertama ini memang mengejutkan mengingat dalam beberapa tahun terakhir prestasi SMAK Yos Sudarso meman menurun.

“Tahun lalu Fisika, 3 orang yang memperoleh nilai 100, tahun ini malah 9 orang. Bahasa Indonesia baru tahun ini SMAK Yos Sudarso ada yang memperoleh nilai 100, karena analisis menurut kami paling berat untuk anak. Dan Bahasa Inggris terakhir kami memperoleh nilai seratus itu, 4 tahun yang lalu, dan puji Tuhan, tahun ini kami dapat seratus kembali, langsung 8 orang,” papar Sumiyati. 

Selain memberikan dukungan kepada siswa, seluruh pendidik SMAK Yos Sudarso Batam, juga melakukan berbagai cara agar bisa mengembalikan semangat belajar siswa. 

Diantaranya dengan memberikan pemantapan lebih awal sejak Oktober 2018, semua guru mata pelajaran turut turun tangan memberikan pendampingan dan pengarahan belajar.

Kemudian metode belajar yang diterapkan berbeda-beda agar siswa tidak jenuh dan menemukan metode yang sesuai dengan kemampuannya.

Selain itu, kumpulan siswa terpintar dan siswa yang memiliki nilai kurang mendapatkan jam belajar lebih, dan tidak lupa juga dukungan spiritual dengan membawa ke rumah retret selama 3 hari 2 malam.

“Yang kami libatkan bukan guru 12 saja tapi semua guru mata pelajaran saling melengkapi, karena tipe anak beda-beda ada visual dan audio, dan tentunya tipe belajar mereka juga berbeda. Oleh karena itu semua guru dilibatkan karena disesuaikan dengan metode anak,” terangnya.

Untuk peringkat individual per siswanya, SMAK Yos Sudarso tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu, siswa sekolah ini berhasil menyabet  juara 2 dan 5 tingkat Kepri, tahun ini siswa Yos Sudarso memperoleh juara 4 dan juara 7 se-Kepri. Walaupun mengalami penurunan di peringkat individualnya, namun Yos Sudarso berhasil memperoleh peringkat pertama rata-rata nilai sekolah.

Peringkat yang saat ini berhasil diperoleh SMAK Yos Sudarso diakuinya berhasil didapatkan karena banyak siswa yang memperoleh nilai 100 sehingga rata-rata yang diperoleh SMAK Yos Sudarso tetap tinggi walaupun ada siswa yang memperoleh nilai kecil. 

Bagi siswa yang berhasil memberikan kebanggaan bagi SMAK Yos Sudarso, terutama peringkat 10 besar di sekolah akan mendapat piagam penghargaan, dan pihak sekolah juga akan meng usulkan ke yayaysan uang hadiah untuk mereka karena ada yang masuk 5 besar nilai ujian nasional tingkat Kepri. 

Selain menjaga kualitas belajar saat menghadapi ujian Nasional, SMA Yos Sudarso juga fokus memberikan bimbingan kepada siswa didiknya yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi. 

“Bulan Oktober kami memberikan pendampingan kepada anak-anak dengan membantu mereka menentukan universitas melalui edufair. Kami mengundang universitas dalam dan luar negeri total 65 perguruan tinggi. Mereka mengikuti presentasi sesuai yang mereka inginkan mau ambil jurusan apa,” terangnya.

Saat ini ada 9 siswa yang sudah berhasil lolos di dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mereka lolos SNMPTN di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM).

“Guru BP juga berperan karena terus aktif berhubungan dengan siswa,” ucapnya. 

(das)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews