Batam - Winger Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, terancam absen membela timnya di laga final Liga Europa 2018/2019 kontra sesama tim Inggris, Chelsea.

Menariknya, pemain internasional Armenia itu terancam absen memperkuat Arsenal karena alasan politis, yakni karena alasan hubungan politik antara Azerbaijan dan Armenia yang tak kunjung membaik.

Seperti diketahui, partai final akan digelar di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan pada 29 Mei mendatang. Well, hubungan buruk Azerbaijan dan negara asal Mkhitaryan, Armenia, bukan tidak mungkin akan kembali merugikan Arsenal.

Pada Oktober 2018 lalu, Mkhitaryan tak ikut rombongan skuat Arsenal yang melawat ke markas FK Qarabag dalam laga fase grup Liga Europa, karena The Gunners --julukan Arsenal-- memutuskan tak mengurus izin kunjungan bagi sang pemain ke pemerintah Azerbaijan.

Sebelumnya, yakni pada 2015 kala masih membela Borussia Dortmund, Mkhitaryan juga tak ikut rombongan tim yang melawat ke markas Gabala FC di Gebele, Azerbaijan, meski telah dijamin oleh UEFA bahwasanya visa kunjungan bakal terbit.

Di sisi lain, jika Arsenal nekat tetap membawa Mkhitaryan ke Baku pada laga final 2018/2019nanti, bukan tidak mungkin itu menjadi keputusan berisiko.

Mkhitaryan bisa saja terancam keselamatannya, mengingat eks winger Manchester United itu merupakan salah satu sosok terkenal di Armenia sedangkan hubungan Azerbaijan dan negaranya sangat-sangat buruk.

Sebagai informasi, Azerbaijan dan Armenia tidak memiliki hubungan diplomatis sejak terlibat dalam Perang Nagorno-Karabakh yang baru berakhir pada 1994 silam.

Arsenal sendiri lolos ke final Liga Europa musim ini setelah menghancurkan wakil Spanyol, Valencia 4-2 di Mestalla pada laga leg kedua semifinal dini hari tadi. The Gunners melenggang usai unggul agregat telak 7-3.

Sementara itu, Chelsea lolos ke partai puncak usai mengeliminasi klub Jerman, Eintracht Frankfurt. Chelsea melaju setelah menang 4-3 dalam adu penalti di Stamford Bridge dini hari tadi, usai laga dua leg berakhir dengan agregat sama kuat 2-2.

(*)