Batam - Master Chef Indonesia 2012, Desi Trisnawati, mengapresiasi peserta kompetisi kuliner tingkat umum dan profesional di Kampus Batam Tourism Polytechnik (BTP), Jumat (26/4/2019) pagi.

“Menurut saya ini seru banget ya, karena anak-anak ini diuji kreativitasnya. Bagaimana mereka juga ada dibawah tekanan, menyiapkan makanan dalam waktu tiga jam,” kata Desi di sela penilaian kepada peserta.

Menurut dia, sebetulnya tiga jam merupakan waktu yang sangat cukup untuk membuat tiga jenis makanan. Tapi harus mengerti time managementnya seperti apa.

“Menarik, ada yang jenis makanannya fusion ya. Indonesia tapi dicampur dengan bule ya. Jadi saya menanti-nantikan bagaimana kreasinya dan udah nggak sabar,” katanya lagi.

Desi menyebutkan, proses penilaian untuk kompetisi tersebut akan berlangsung sengit. Karena masing-masing peserta memiliki sajian tersendiri.

“Sepertinya sengit ya, karena saya tadi melihat ada lima macam menu di sini dan saya cukup wow dalam arti ada yang unik. Tapi ada juga yang over ya menurut saya, karena terlalu banyak komponen menurut saya,” ucapnya.

“I don’t know, kita lihat aja. Kalau ada hasilnya yang nice ya why not. Ujung-ujungnya adalah hasil,” ucap Desi lagi.

Sebelumnya, pendiri Batam Tourism Polytechnic, Asman Abnur yang turut hadir mengatakan, kompetisi kuliner yang di selenggarakan di BTP bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan juga meningkatkan kemampuan para peserta sehingga dapat bersaing secara nasional dan internasional.

“Industri pariwisata tidak lepas dari kuliner, sehingga kuliner akan menjadi satu unit usaha yang baik untuk mendukung perkembangan Pariwisata itu sendiri, ” kata Asman.

(ude)