BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Indonesia Provinsi Kepri memperkirakan kebutuhan uang di Kepulauan Riau meningkat sekitar 10 persen selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Bank Indonesia Kepri pun mempersiapkan uang tunai Rp 2,4 triliun menghadapi momen hari besar keagamaan tersebut. 

Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka mengatakan, kebutuhan uang memang naik 10 persen dari tahun sebelumnya. 

“Kalau dahulu kita siapkan Rp 2,2 triliun sedangkan tahun ini Rp 2,4 triliun,” ujar Gusti, dalam rilis Bank Indonesia Kepri.

Untuk kebutuhan uang pecahan besar (Rp20.000 ke atas) diproyeksikan sebesar Rp 2,2 triliun dan sisanya berupa kebutuhan uang pecahan kecil (Rp 10.000 ke bawah) sebesar Rp 0,2 triliun.

Perkiraan outflow (uang keluar dari bank Indonesia) selama Ramadhan paling besar kepada perbankan sebesar Rp2,33 triliun dan sisanya dilakukan oleh penukaran masyarakat langsung sebesar Rp 0,07 triliun.

Ia menjelaskan, persediaan uang tunai telah mencukupi untuk memenuhi Kebutuhan periode Ramadhan dan Idul Fitri. Beberapa langkah atau persiapan yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia diantaranya ialah mencukupi persediaan untuk kebutuhan uang tunai serta melakukan koordinasi dengan perbankan untuk estimasi kebutuhan.

Selain itu, BI Kepri juga merencanakan melakukan pelayanan kas Keliling sebagai upaya pemenuhan kebutuhan uang tunai di masyarakat.

“Pelayanan penukaran uang di kantor Bank Indonesia kepada masyarakat seperti biasa yaitu pada hari kerja Senin hingga Jumat mulai pukul 08.30 – 11.00 WIB,” katanya.

Pelayanan penukaran uang dimaksud meliputi penukaran uang layak edar atau uang tidak layak edar (lusuh, cacat, dan rusak) dengan uang yang masih layak edar dalam pecahan yang sama atau pecahan lain serta penukaran uang yang telah dicabut/ditarik dari peredaran yang masih berlaku masa penukarannya.

“Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, mulai 18 Juni 2015 layanan penukaran uang kecil dapat dilayani di 29 Bank Komersial di Batam,” katanya.

[snw]