Keterbatasan Personel Tak Kurangi Semangat Posal Takong Iyu Jaga Perbatasan

Keterbatasan Personel Tak Kurangi Semangat Posal Takong Iyu Jaga Perbatasan

Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro bersama rombongan mengunjungi Posal Takong Iyu. (Foto: istimewa)

Karimun - Kabupaten Karimun sebagai wilayah terluar dan berbatasan dengan negara tetangga, cukup rawan dalam aksi kejahatan laut.

Ini terlihat dari beberapa kali penindakan terhadap aksi perompakan kapal, penyelundupan narkoba, penyelundupan miras serta TKI ilegal yang berhasil digagalkan.

Untuk mengantisipasi serta meminimalisir tindak kejahatan di laut, TNI AL selalu siap siaga. TNI AL sebagai benteng teritorial laut menjalankan komitmen pengamanan bersama stakeholder terkait.

Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro mengatakan situasi di perairan Karimun khususnya Selat Malaka dan Selat Singapura kondusif, hampir tidak laporan dan kejadian yang terjadi. 

"Dengan berbagai upaya dan komitmen TNI AL, bekerjasama dengan stakeholder terkait. Selat Malaka yang beberapa tahun lalu yang rawan, kini kawasan ini untuk angka laporan distress mengenai gangguan pelayaran," ujar Catur, saat mengunjungi serta memantau Posal Takong Iyu, Tebing, Karimun, Rabu (10/4/2019).

Adapun upaya untuk menjaga kondusifnya wilayah perairan diantaranya adalah dengan mengambil tindakan cepat apabila ada laporan dari kapal-kapal yang melintas di depan Posal Takong Iyu.

Kemudian, bagusnya pengawasan juga dikarenakan setiap kapal yang melintas di perairan depan Pulau Takong Iyu selalu memberitahukan lokasi dan kondisi mereka melalui radio.

"Saat ini Posal Takong Iyu juga ditunjuk memantau pelayaran kapal-kapal di sekitar sini. Posal Takong Iyu berada di bawah jajaran Lanal TBK yang mengawasi langsung laut Internasional di depannya. Setiap ada laporan distress maka akan segera kita tindaklanjuti," kata Catur.

Meski demikian, Catur mengakui pihaknya masih memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan, terutama di segi jumlah personel dan alusista.

Setelah mendapatkan informasi dari pihak kapal, maka petugas di Posal Takong Iyu akan melakukan pemantauan visual menggunakan teropong.

"Kita memang tidak bisa seratus persen mencegah karena keterbatasan personel dan alusista. Di Posal Takong Iyu personel kami hanya enam orang yang bergantian dan dua sarana speed Bakamla V-8," kata Danlanal termuda se Indonesia itu.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews