Batam - Wali Kota Batam, HM Rudi mengaku pasrah terkait status Ex-officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam diputuskan setelah pemilihan presiden (pilpres) April 2019 mendatang. 

Hal ini terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo usai menghadiri Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional dalam rangka Pemantapan Penyelenggaran Pemilu Serentak Tahun 2019, di Golden Prawn, Bengkong, Batam, Kamis (28/2/2019).

"Saya itu seperti bapak dan anak, kalau bapak kasih makan ya makan, kalau enggak ya cari sendiri," ujar Rudi membuat perumpamaan, Rabu (6/3/2019). 

Sampai sejauh ini, Rudi belum mengetahui mengenai hal tersebut, bahwa pembahasan ex-officio Kepala BP Batam dilakukan setelah pilpres. 

"Saya tidak tahu, katanya begitu, ya begitulah," kata dia. 

Sebelumnya Tjahjo menyatakan pemerintah pusat sedang berkonsetrasi menjelang penyelenggaraan Pilpres pada April mendatang. 

"Nunggu pilpres dulu aja," ujar Tjahjo singkat.

Penentuan status Wali Kota ex-officio Kepala BP Batam akan dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. 

Baca: Kepastian Wali Kota Jadi Ex-officio Kepala BP Batam Tunggu Hasil Pilpres 2019

Saat disinggung apakah boleh Wali Kota Batam merangkap jabatan, Tjahjo hanya mengatakan belum bisa komentar. 

"Nanti, nanti dibahas dengan Pak Menko (Perekonomian)," kata dia.

(ret)