Jakarta - Produsen kendaraan saat ini tengah dag dig dug ser menanti kepastian regulasi kendaraan listrik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa rancangan peraturan presiden itu 5 Maret Perpres akan difinalisasi.

Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan pekan lalu.

Kendati belum ada bocoran hingga saat ini, namun tak ada salahnya jika dirangkum beberapa mobil listrik dan hybrid plug in yang siap jual jika aturan itu terbit.

1. Toyota Prius Plug in hybrid

Toyota punya line up Prius plug in hybrid, berbeda dengan Prius standar, mobil ini baterainya bisa dicas menggunakan colokan listrik. Mobil ini merupakan salah satu teknologi kendaraan ramah lingkungan yang dihadirkan Toyota di pasar global.

Prius dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih luas kepada mereka yang menginginkan mobil hybrid dengan jangkauan jelajah EV mode yang lebih jauh, dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Prius PHEV mempunyai jangkauan mencapai 68,2 km dengan tingkat efisiensi yang baik karena didukung oleh penggunaan material yang ringan seperti carbon fiber-reinforced plastic (CFRP) pada pintu bagasi belakang.

Di samping mempunyai rentang jelajah yang jauh, Prius PHEV mampu mencapai kecepatan maksimal 135 km per jam. Pengisian baterai pun tersedia mode cepat dengan waktu 20 menit untuk mencapai kapasitas baterai 80%.

Prius plug in hybrid

2. Mitsubishi Outlander Sport PHEV dan i-MiEV

Outlander PHEV tercatat sebagai SUV plug in hybrid pertama di dunia. Mobil ini melaju tak seperti SUV lain di pasaran. Mitsubishi Outlander PHEV memiliki mesin, motor listrik pada roda depan dan belakang, serta baterai. Outlander sudah memiliki teknologi 4WD yang disebut S-AWD, sistem keamanan terbaik dan stabil.

Outlander PHEV sudah diberikan ke pemerintah untuk studi mobil listrik Foto: Mitsubishi

Mobil pun disebut memiliki konsumsi BBM yang bagus, pada 2014, seorang pengendara Swiss pernah menjelajah sampai 700 km dengan Outlander PHEV-nya. Bensin yang dia butuhkan saat itu 40,55 liter. Jadi satu liter sekitar 17 km.

Mitsubishi i-MiEV

Mitsubishi juga tercatat punya mobil listrik murni i-MiEV. Mobil full listrik ini telah mulai dipasarkan di negara Jepang sejak Juli 2009 dan mendapat sambutan positif dari konsumen. Di benua Eropa i MiEV pun sudah mulai di pasarkan pada akhir 2010. Di Indonesia i MiEV merupakan kendaraan listrik pertama di Indonesia yang memperoleh registrasi plat hitam sejak tahun 2011, sehingga dapat dikendarai di jalanan umum guna mendukung rencana KTB untuk memasyarakatkan kendaraan ini.

3. BMW i

BMW juga merupakan salah satu pelopor elektrifikasi. BMW mempunyai line up i-Series seperti i8 dan i3. i8 Merupakan kendaraan sport hybrid electric yang sudah dijual di Indonesia. Sementara i3 merupakan kendaraan perkotaan.

BMW i3

BMW i8

4. Mercedes-Benz EQ

Tak mau ketinggalan dengan BMW, produsen Jerman lainnya sudah memperkenalkan merek mobil EQ di Indonesia. Nama EQ merupakan singkatan dari "Electric Intelligence". Merek baru ini mencakup semua aspek penting dalam mobilitas elektrik yang berfokus pada pelanggan dan juga melampaui kendaraan itu sendiri.

BMW

EQ Power merupakan teknologi yang diimplementasikan dalam E 350 e Plug-in Hybrid; sebuah model sedan mewah yang menggabungkan efisiensi dengan kenyamanan berkendara. Mercy malah sudah menyiapkan fasilitas pengisian baterai di mal Jakarta.

(*)