Dinas Pertanian Pastikan Anjloknya Harga Bayam di Batam Tak Berlangsung Lama

Dinas Pertanian Pastikan Anjloknya Harga Bayam di Batam Tak Berlangsung Lama

Petani bayam (Foto:Antara)

Batam - Petani sayur di Kawasan Tembesi dan Marina serentak melakukan pembabatan lahan kebun bayam. Mereka memilih memusnahkan tanaman bayam mereka dan membaginya secara gratis kepada tetangga.

Hal itu dilakukan karena salah perhitungan pola tanam dan tingginya jumlah bayam yang masuk dari luar kota. Sehingga harga bayam di pasar anjlok menjadi Rp1.500 perkilonya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam, Mardanis meyakinkan fenomena ini tak akan berlangsung lama. Hal ini disebabkan usia bayam terhitung pendek.

"Tak lama, seminggu pun akan kembali normal. Kenapa cepat berubah? Bayam ini kalau sudah dipanen kan cepat rusak. Dan tanam pun paling sebulan," katanya.

Tragedi fluktuasi harga bayam ini menurutnya karena petani tidak bergabung dalam kelompok koperasi, sehingga petani tidak mengatur pola tanamnya.

"Kalau masuk akan diatur pola tanamnya. Koperasi ini supaya atur, petani dapat untung dan masyarakat tak berat. Saya merapatkan koperasi agar hasil panen diambil orang Batam juga tak dari luar, sekarang kan bayam ada dari luar, Bintan, Nongsa, Barelang dan tak terkontrol," ujarnya.

Biasanya, bayam merupakan satu dari beberapa komoditi penyumbang inflasi di Batam, karena mahal dan langkanya barang tersebut. Namun kondisi ini berbeda saat ini, karena jumlah bayam cukup banyak.

(das)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews