Diduga Terpapar MERS, Warga Karimun Dirawat di Ruang Isolasi

Diduga Terpapar MERS, Warga Karimun Dirawat di Ruang Isolasi

Ilustrasi. (Foto: Tempo.co)

Karimun - Satu orang warga Karimun dirawat instensif dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Sani. Diduga mereka mengidap penyakit Middle East Respiratory Syndrome atau MERS setelah pulang dari Timur Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Rachmadi mengungkapkan warga tersebut mengalami gejala sesak nafas, demam dan batuk-batuk.

Namun untuk memastikan warga tersebut terpapar MERS harus dilakukan uji laboratorium.

"Harus diuji dulu kebenarannya, saat ini baru dicurigai," kata Rachmadi, Rabu (20/2/2019).

Sejauh ini, warga Karimun tersebut dalam perawatan khusus. Ditempatkan di tempat isolasi, agar virus tidak menyebar.

Penyakit MERS adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus korona. Asal virus korona belum diketahui secara pasti, namun diduga bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari unta yang tinggal di Arab Saudi dan sekitarnya.

Dikutip dari Dokter Sehat, penyakit virus pernapasan tersebut pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi pada tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh coronavirus yang disebut MERS–COV.

Kebanyakan orang yang telah dikonfirmasi memiliki infeksi MERS–COV memilik tanda-tanda penyakit pernapasan akut parah. Gejala yang dialami adalah demam, batuk, dan sesak napas. Sekitar 30 persen dari orang-orang terkena MERS ini meninggal.

Sejauh ini, semua kasus MERS dikaitkan dengan enam negara dekat Semenanjung Arab. Virus ini telah menyebar dari orang sakit ke orang lain. Namun, virus ini belum terbukti menyebar dengan cara yang spesifik.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews