Bintan - Masih banyak anak-anak yang terkena kanker. Justru penyakit mematikan diidap anak-anak akibat ulah orangtua yang berprilaku negatif, seperti merokok.

Hal ini disampaikan Pengurus YKI Kepri, dr Lastri di Pujasera Lagoi dalam acara pekan melawan kanker atau Fight Against Cancer Week, Jumat (15/2/2019).

Baru-baru ini ada bayi berusia 3 bulan yang terkena kanker paru-paru. Hal ini sangat disayangkan karena saat dalam kandungan janin sudah terkena asap rokok, kemudian saat lahir juga kerap terpapar asap rokok. 

"Yang sangat disayangkan itu merupakan perilaku dari sang ayahnya," katanya.

Kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Jadi harus bersama-sama dilawan dan dicegah dengan cara yang bijak dan benar. 

"Jangan sampai karena ketidaktahuan membuat kanker berkembang terus atau tidak dapat disembuhkan," ujarnya.

HR Eksekutif PT BRC, Andri Haris mengatakan pada peringatan Hari Kanker Sedunia dan Hari Kanker Anak Internasional ini harus menjadikan momentum bersama para orang tua untuk bersama mencegah kanker pada anak.

"Hari ini puncak Hari Kanker Anak Internasional yang kami gelar. Kami ingin melakukan edukasi preventif terhadap kanker, terutama pada anak. Sehingga 300 anak dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa kami ajak melakukan senam sehat jantung bersama dan jalan santai sambil membawa atribut untuk bersama melawan kanker," sebutnya.

Untuk sekolah di dalam Kawasan Pariwisata Lagoi, kata Andri, mulai dari Kelompok Bermain (KB), TK, SD, SMP dan SMA ditetapkan sebagai area terlarang untuk rokok atau area bebas rokok. 

Kemudian untuk wacana kedepan, beberapa titik di pusat keramaian akan dijadikan area bebas rokok.

"Diharapkan dengan acara ini akan menimbulkan rasa dari dalam diri untuk mengetahui tentang kanker dan mencegahnya sejak dini," ucapnya. 

(ary)