Batam - Persoalan ekspedisi pengiriman barang di Batam tak kunjung berakhir. Setelah beberapa waktu lalu asosiasi perusahaan ekspedisi mengeluh, kini hal serupa disampaikan oleh warga.

Seperti yang dialami Dhyni, warga Batam. Dia mengeluh dan memprotes Kantor Pos karena barang kiriman untuknya tak kunjung sampai.

"Sudah 9 hari paket tak sampai, padahal dikirim dengan kilat khusus," kata Dhyni di Kantor Pos Batam, Selasa (29/1/2019).

Dia berharap, sebagai BUMN seharusnya Kantor Pos bisa meningkatkan layanan kepada konsumen.

Wakil Kepala Bidang Operasi dan Bisnis Kantor Pos Cabang Batam, Muhammad Rusdi menyebut kenaikan harga tiket pesawat dan juga bagasi berbayar juga berdampak pada pengiriman barang. 

Banyak penerbangan yang dibatalkan membuat pengiriman barang juga terpaksa tertahan. Pihaknya sedang berupaya mencari alternatif.

“Memang banyak penerbangan yang dibatalkan, seperti di bandara Soekarno-Hatta,” ujar Rusdi.

Jika ada pembatalan penerbangan ini, tentunya mengganggu pengiriman barang. Karena biasanya barang dikirim melalui pesawat. 

“Kalau sudah dibatalkan, berarti ke penerbangan selanjutnya, semakin sering dibatalkan, maka barang tertumpuk,” jelasnya. 

Terkait kekecewaan Dhyni, Rusdi mengatakan akan segera mengecek kendala keterlambatan pengiriman tersebut. 

“Tergantung kasusnya, kasus per kasus itu berbeda, nanti akan kami cek resinya,” kata dia. 

Selain itu kendala lain yang dialami pihaknya juga tidak ada kas tambahan. Paket tertahan ini terutama disebabkan kebijakan bagasi berbayar oleh maskapai penerbangan. 

“Ditambah lagi bulan Januari juga biasa ada penundaan,” kata dia. 

(jim/ret)