Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim di Kepri Untuk 3 Hari Ke Depan

Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim di Kepri Untuk 3 Hari Ke Depan

Ilustrasi

Batam - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim memperkirakan hujan lokal masih akan terjadi untuk 3 hari kedepan mulai Senin (28/1/2019) hingga Rabu (30/1/2019) di sebagian besar wilayah Provinsi Kepri. Mayoritas setiap wilayah di Provinsi Kepulauan Riau akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.  

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Suratman mengatakan, kelembapan udara yang cukup tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan di wilayah Kepulauan Riau. Namun, angin yang bertiup kencang di atmosfer lapisan atas menyebabkan awan yang terbentuk menjadi lebih sedikit.

"Pada umumnya cuaca di Kepri dari pagi hingga siang hari, cuaca dominan hujan bersifat lokal dengan intensitas ringan hingga sedang," ujarnya, Senin (28/1/2019).

Suratman juga menjelaskan situasi dan kondisi angin saat ini. Angin bertiup dari arah utara atau yg lebih dikenal sebagai angin utara dengan karakteristik angin yang dirasakan cukup kencang diperkirakan antara 5 sd 40 km/jam. Akibat dari angin kencang ini bisa menyebabkan gelombang tinggi terutama dilaut Natuna dan Anambas yg diperkirakan antara 2.0 sampai dengan 4.0 meter.

"Sekarang ini pada umumnya wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba/perpindahan dari musim hujan ke musim kemarau  sehingga mengakibatkan perubahan cuaca yang kurang menentu termasuk adanya hujan lebat disertai angin kencang dan petir bahkan tidak menutup kemungkinan menimbulkan puting beliung," tambah Suratman.

BMKG menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap fenomena cuaca yang terjadi seperti hujan lebat, angin kencang, petir, gelombang tinggi, puting beliung, dan lain-lain.

Dia juga menyarankan untuk selalu memperbaharui selalu informasi dari BMKG dan agar dikonfirmasi apabila ada informasi terkait cuaca yang belum jelas sumbernya.

"Khususnya yang menggunakan transportasi laut agar mewaspadai ketinggian gelombang yang saat ini sedang meningkat, waspadai awan cumulunimbus yg bisa menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi secara tiba-tiba dan bahkan memungkinkan terjadinya water spout (puting beliung di lautan) ," tutupnya.

(sya)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews