Batam - Harga kebutuhan pokok di Batam terpantau fluktuatif. Sejumlah komoditas ada yang harganya naik dan juga turun memasuki awal tahun 2019.

Di Pasar Induk Jodoh, harga bawang merah dan daging sapi segar kembali merangkak naik. Sempat ada penurunan, 2 ribu rupiah untuk bawang dan 5 ribu rupiah untuk daging sapi di awal tahun.

Namun pada Selasa (8/1/2019), bawang Thailand dan daging asal Australia kembali merangkak naik. Sebelumnya bawang merah sempat berada di kisaran Rp 28 ribu kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram. 

"Kalau malam harganya Rp 32 ribu, ini karena murah aja," ujar Roni, pedagang bahan pokok di Pasar Induk. 

Roni mengatakan jika masyarakat lebih memilih bawang Birma yang lebih murah karena tingginya harga bawang dari Jawa. "Kalau murah itu dari Thailand, malahan sempat di harga Rp 12 ribu sekilo," ungkapnya 

Walaupun harga bawang Birma lebih murah, dan diminati masyarakat karena harganya yang murah, namun menurut Roni, bawang ini pun mulai susah didapatkan. 

Sementara, Rudi pedagang daging sapi mengatakan komoditas hewani yang masih normal hanyalah daging impor. 

"Untuk harga daging impor ga ada kenaikan kecuali lebaran," katanya. 

Harga daging sapi impor di Pasar Induk berada di kisaran Rp 85 ribu, sedangkan untuk harga daging sapi segar berada di kisaran Rp 125 ribu.

Menurut Rudi, harga daging sapi lokal sudah tidak normal lagi. "Kalau normal itu daging sapi lokal Rp 125 sekilonya, ini udah ga normal," ujarnya. 

Daging sapi segar di Batam kiriman dari seluruh Sumatera, Sedangkan daging sapi impor berasal dari Australia. 

Walaupun harga daging dan bawang merah Jawa merangkak naik, namun beberapa harga bahan pokok lainnya justru mengalami penurunan. 

Seperti cabe rawit setan yang sempat melonjak hingga di angka Rp 75 ribu sekilo. Hari ini harga cabe rawit setan turun Rp 15 ribu menjadi Rp 60 ribu.

Bahan-bahan pokok lainnya seperti sayur, ikan dan bawang putih juga mulai normal dan mengalami penurunan harga.

(das)