Helm Berteknologi Iron Man Mulai Dijual, Ini Harganya

Helm Berteknologi Iron Man Mulai Dijual, Ini Harganya

(Foto : Istimewa)

Batam - Jika Anda penggemar film superhero besutan Marvel, pasti sudah akrab dengan nama Iron Man. Pahlawan ini mengadopsi baju berteknologi tinggi, yang paling mengesankan adalah visualisasi AR (Augmented Reality) yang menampilkan berbagai informasi melalui helm. Navigasi, senjata lawan, target, hingga berkomunikasi dengan sistem bernama Jarvis via suara bisa dilakukan Iron man. Ternyata helm ini sudah jadi kenyataan.

Jarvish, perusahaan startup asal Taiwan, mengembangkan helm ini sebagai produk kedua. Namanya Jarvish X-AR Smart Helmet. Inisiasi penjualannya pun dilakukan dengan sistem crowd founding pre order via Kickstarter. Harganya hanya USD $ 999 atau sekitar Rp 14,5 juta.

Dalam helm canggih berteknologi AR ini, Anda disiapkan layar HUD. Layar kecil memantulkan ragam informasi ke visor. Navigasi, kondisi lalu lintas, medan jalan, kecepatan, rambu, pesan masuk, telepon dan lainnya. Semua bisa dikontrol via suara, jadi tak perlu menekan tombol yang rumit untuk mengendalikan sistem HUD.

Kamera 360 derajat juga jadi andalan Jarvish X-AR Smart Helmet. Dengan kamera di depan dan belakang, pengendara motor mendapatkan pandangan lebih luas untuk memantau situasi sekitar. Semua gambar juga bisa direkam dalam kualitas 2K High definition ke memori penyimpanan 256 GB. Lagi-lagi, semua kontrol dilakukan via suara, termasuk untuk memerintahkan live video ke sosial media saat riding.

Seperti sudah beberapa kali kami sebut, semua kontrol pada Jarvish X-AR, dilakukan via suara. Adapun aplikasi virtual assist yang bisa digunakan beragam. Amazon Alexa, SIRI atau OK Google bisa digunakan pada helm ini.

Lantas, bagaimana spesifikasi standar helmnya? Tentunya sebelum meningkatkan sektor kecanggihan, Jarvish sudah lebih dulu menyiapkan material helm terbaik. Serat karbon murni digunakan pada seluruh material shell-nya. Rancang bangunnya pun merujuk pada sertifikasi standar helm dunia, CNS, ECE, DOT hingga FCC. Bobot helm kurang lebih 1,7 kg, sangat ringan dengan imbuhan fitur yang diembannya.

Peranti di helm ditenagai baterai lithium yang sangat canggih. Karena disimpan dalam helm, tentu kualitasnya pun harus yang terbaik. Bahkan Jarvish memilih Flexible type Lithium Ceramic Battery (FLCB) berklasifikasi military grade. Baterai yang sangat tipis ini bisa dilekukkan untuk penyimpanan di beragam tempat. Bobotnya pun sangat ringan dan bisa menyuplai tenaga pada helm hingga 4 jam.

Perangkat standar lain yang sudah ada di helm sebelumnya juga tetap ada. Misalnya koneksi Bluetooth ke smartphone, komunikasi dengan helm lain, hingga beragam sensor. Gyro, e-compass, accelerometer, ambient light dan wireless charging.

Oh ya, untuk diketahui, pemesanan memang dilakukan via kickstarter sebagai metode penggalangan dana crowd founding. Metode ini membuka kesempatan untuk calon pembeli dalam memesan barang sekaligus berinvestasi untuk pengembangan produknya. Karena target investasi sudah terpenuhi, harusnya para pemesan bisa mendapatkan barang sesuai timeline yang disebutkan, pada September 2019.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews