Pasokan Ikan di Batam Berkurang Picu Kenaikan Harga

Pasokan Ikan di Batam Berkurang Picu Kenaikan Harga

Deretan lapak pedagang ikan di Pasar Mitra Raya. Harga komoditas laut ini merangkak naik saat akhir tahun. (Foto: Syafril/batamnews)

Batam - Pasokan ikan segar di sejumlah pasar tradisional Batam mulai berkurang. Hal ini mulai terjadi sejak awal Desember dan memicu kenaikan harga komoditas laut tersebut.

Dari pantauan di Pasar Mitra Raya, Batam Centre, sejumlah pedagang ikan mengakui berkurangnya pasokan. Akibatnya, harga ikan perlahan mulai naik.

Rudi, salah satu pedagang menyebut kondisi ini selalu terjadi setiap akhir tahun. "Cuaca menjadi pemicu, biasanya akhir tahun musim angin utara tiba," kata dia, Kamis (27/12/2018).

Hal yang sama juga disampaikan Baim, pedagang ikan segar di pasar yang sama. Untuk mengantisipasi kelangkaan stok, para pedagang mendatangkan ikan beku dari kawasan Barelang.

Memang, kenaikan harga ikan tidak signifikan. Namun, harga berubah mencolok pada saat pasokan benar-benar langka. Ketika musim angin utara tiba, harga ikan bisa naik sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram.

Sementara itu, di Pasar Cik Puan, Bengkong, berkurangnya pasokan ikan juga dialami sejumlah pedagang dan hal ini terjadi sejak sepekan terakhir.

"Gelombang tinggi jadi susah nangkap ikannya, sekarang jumlah ikan segar sudah mulai berkurang sampai nantinya yang dijual ikan beku," kata Haminah, pedagang ikan di Pasar Cik Puan.

Untuk harga, masih dibanderol seperti biasa. Misalnya ikan selar Rp 50 ribu, ikan tongkol Rp 35 ribu, udang Rp 45 ribu, ikan kerapu Rp 35 ribu dan ikan cucuk Rp 30 ribu. 

"Pada musim angin utara biasanya naik hingga Rp 5 ribu," kata dia.

Musim angin utara di Kepulauan Riau diprediksi terjadi pada Februari 2019 mendatang. Di saat itulah, harga-harga komoditas laut meroket tajam, dikarenakan banyak nelayan memilih tak melaut lantaran ganasnya cuaca.

(sya)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews